Sabtu, 11 September 2021

Prinsip Manual Handling Yang Baik dan Benar Saat Bekerja

Prinsip Manual Handling Yang Baik dan Benar Saat Bekerja

Prinsip Manual Handling Yang Baik dan Benar Saat Bekerja

Manual handling adalah aktifitas yang melibatkan pergerakan atau tumpuan beban oleh anggota gerak tubuh dan bagian tubuh lainnya. Aktifitas manual handling di dalamnya adalah: mendorong, menarik, membawa, menurunkan beban, memindahkan beban, aktifitas dengan posisi tubuh yang janggal dan kegiatan fisik yang membutuhkan tenaga yang cukup besar.

Pekerja yang melakukan manual handling yang salah dapat mengalami gangguan otot rangka (musculoskeletal disorder) yang mempengaruhi ligament, otot dan rangka tulang belakang/punggung. Secara anatomi, bentuk "S" pada tulang belakang berfungsi untuk meredam getaran/benturan (shock absorption) serta membentuk fleksibilitas tubuh yang baik. Bagian lumbar yang paling fleksibel dan berperan besar dalam menopang beban tubuh.

Ligament tersambung dengan komponen diskus/kepingan tulang belakang, Tendon menyambung otot dan tulang untuk membentuk tubuh dan menopang tubuh sedangkan otot berperan untuk menyangga tubuh dan berfungsi mengatur tubuh dapat berubah postur/posisi.

Aktifitas manual handling yang salah dapat menyebabkan pembebanan tulang belakang. Pembebanan tulang belakang meningkat seiring dengan jarak beban yang semakin menjauh dari tubuh.

Gangguan otot rangka atau cedera akibat manual handling yang salah merupakan akumulasi aktifitas berat dari awal aktifitas dibandingkan akibat dari pekerjaan yang dilakukan sekali waktu. Lebih dari 30% kecelakaan akibat kerja dilaporkan terkait dengan aktifitas manual handling yang tidak benar.

Faktor risiko manual handling:

1.Aktifitasfisikberat
2.Frekuensi dan beratpenangananbeban
3.Tinggi Posisi Beban, jarak posisi beban, kesimetrisan beban, posisi janggal seperti membungkuk/memutar/menekuk/posisi yang monoton/statis.,. Gangguan otot rangka dapat diperberat oleh beberapa factor risiko saat bekerja seperti: beban kerja-kerja yang tinggi, dan sikap kerja yang monoton.
4.Durasi manual handling yang dilakukan
5.Handling dan lifting support (alat bantu berupa pegangan tangan, trolley, dll)
6.Kondisi personal; tingkat kebugaran individu dan factor Psikosisial
7.Kondisi lingkungan kerja; temperature, pencahayaan, kelembaban udara.

Prinsip-prinsip manual handling yang benar dan amanuntukmenjagaproduktifitaskerja:

1.Sebelum melakukan manual handling, lakukan risk assessment dan control; Selalu perhatikan berat beban, nilai objek apakah bisa dijadikan lebih ringan, perhatikan sekitar objek, mitigasi ada tidaknya bagian ujung yang tajam pada objek, dan nilai apakah distribusi beban objek merata.

2.Menilai keadaan/lingkungan sekitar objek yang akan di angkat; periksa rute (identifikasi halangan dan hambatan dalam melakukan pemindahan objek), amankan beban dengan baik, pastikan pegangan tangan/objek yang baik, beban diangkat dengan hati-hati dengan menghindari postur tubuh yang janggal, bila perlu dapat mencari bantuan dan menggunakan alat bantu seperti trolley.

3.Selalu memperhatikan metode manual handling yang benar; berdiri dekat dengan beban; lebarkan kaki; tekuklutut, pegangan beban dengan kuat, naikkan kepala, angkat dengan otot kaki, pegang dan bawa beban dekat dengan tubuh, objek tidak menghalangi pandangan dan hindari memutar tubuh ketika menangani beban.

4.Lakukan self-Assessment untuk mengangkat, menurunkan dan membawa beban.

5.Lakukan stretching dan peregangan sebelum dan sesudah melakukan manual handling selama 3-5 menit untuk menhindari gangguan otot rangka berupa nyeri, kram otot dan spasme.

6.Senantiasa menjaga kebugaran tubuh untuk tetap bias mempertahankan produktifitas saat bekerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar