Selasa, 21 Mei 2013

[Media_Nusantara] Kesalah-Pahaman Dalam Persiapan Pemilihan Gubernur Jawa Timur

 

http://viva-news67.blogspot.com/2013/05/kesalah-pahaman-dalam-persiapan.html
Kesalah-Pahaman Dalam Persiapan Pemilihan Gubernur Jawa Timur

Mengamati berita dari koran (terlampir) tentang ditolaknya petugas dari KPP (Komisi Pelayanan Publik) Jatim saat melakukan Inspeksi mendadak (sidak) pada pagi hari tanggal 20 Mei 2013 ke PT Puri Panca Puji Bangun (P3B), sebuah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang bertugas mencetak Form A untuk DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih), DPS (Daftar Pemilih Sementara), hingga DPT (Daftar pemilih Tetap), Form kertas NCR dan Stiker TTP (Tanda Terdaftar Pemilih). Dimana maksud kedatangan KPP ke PT P3B adalah guna mengecek persiapan tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, lalu karena tidak berhasil melihat kesiapan, maka KPP jatim lalu menuju kantor KPU Jatim, tapi mungkin karena KPU Jatim sedang sibuk, sehingga tidak ada yang bisa menemui KPP untuk menjelaskan, dan akhirnya KPP Jatim menulis surat pada KPU agar mengecek lagi kesiapan tahapan pelaksanaan pilgub.

Menurut kami, hal itu mungkin sebenarnya terjadi hanya karena miss-komunikasi dan mungkin ada kesalah-pahaman semata, karena sebenarnya tujuan dari semua pihak, yakni KPP Jatim, KPU Jatim dan apalagi PT P3B sebagai BUMD, tentu maksudnya sama, yakni mensukseskan pemilihan Gubernur Jatim bulan Agustus 2013 yang jujur dan adil.

Mungkin PT P3I hanya karena grogi saja, mungkin karena kuatir dianggap kurang cepat dalam mengerjakan tugasnya, sedangkan KPU jatim karena selain pembuatan Form A juga banyak kesibukan lain seperti memantau beberapa pemilihan kepala daerah di beberapa kabupaten dan kota di jawa Timur, sehingga tidak sempat menjelaskan dan karena kedatangan KPP adalah mendadak, mungkin KPU belum siap menjelaskan secara terperinci sampai seberapa jauh persiapan tahapan pelaksanaan pilgub. Padahal maksud kedatangan KPP semata2 hanyalah jangan sampai terjadi kasus seperti percetakan naskah ujian nasional (Unas) SMA yang mengalami kendala yang mengakibatkan terjadi molornya Unas di beberapa daerah.

Padahal PT P3B sudah bekerja keras dalam melaksanakan tugasnya, hanya saja mungkin karena yang melakukan sidak adalah institusi pengawasan pelayanan publik dari pemprov Jatim, maka mungkin PT P3B inginnya pemantauan ini berkoordinasi terlebih dahulu, sehingga bisa menyajikan laporan kegiatan secara mendetail dan bisa memberi data kemajuan pelaksanaan pekerjaaan secara konkret sudah mencapai berapa persen.

Ketika secara persuasif, dan karena kami bukan pejabat publik, ternyata bisa melihat pekerjaan yang sedang dilakukan, dan menurut kami memang PT P3B tengah berusaha bekerja semaksimal mungkin melaksanakan tugasnya, agar pilgub dapat terlaksana dengan sukses dan sesuai jadwal, karena pembuatan Form A adalah hal yang penting dalam pelaksanaan pilgub. sebab jika Form A tidak tersedia pada waktunya bisa membuat jadwal pilgub bisa molor.

Dimana menurut pantauan dan penjelasan yang kami terima, pada tanggal 20 Mei 2013 sore/malam hari, bahwa pembuatan form A, untuk DP4 sudah mencapai kira2 lebih dari 80% dari kebutuhan, untuk cetak NCR sudah mencapai 90%. Bahkan untuk pembuatan stiker TTP sudah selesai 100%. Yang mungkin masih belum maksimal mungkin adalah pembuatan form DPS dan DPT yang pada saat itu masih baru mencapai 10-15% dari total kebutuhan. (foto2 form A, DP4, NCR, DPS dan DPT yang sudah selesai dikerjakan terlampir, dan foto2 stiker TTP yang sudah selesai 100% terlampir)

Hal ini menurut kami tidak masalah, sebab untuk form DP4 dan NCR diperkirakan sebelum akhir bulan mei 2013 sudah bisa selesai 100% sesuai jadwal, setelah itu tinggal melanjutkan pekerjaan form DPS dan DPT yang diperkirakan bisa selesai pertengahan bulan Juni 2013. Apalagi form DPS dan DPT baru dibutuhkan pada akhir Juni 2013 dan awal Juli 2013. Dengan fakta hasil kerja keras PT P3B ini, diharapkan kejadian seperti Unas yang molor karena percetakan belum selesai, tidak akan terjadi pada pilgub Jatim. Karena meski jadwal waktunya masih lama, tapi seluruh pekerjaan form A dan stiker TTP yang menjadi kewajiban PT P3B sebagian besar sudah dikerjakan dan diperkirakan akan selesai pada waktu barang2 tersebut dibutuhkan.

Maka patut disimak pernyataan dari bapak Iman direktur PT P3B yang dimuat pada metrotvnews.com pada hari senin 20 Mei 2013 : jam 23.25, yang menyatakan bahwa "kedatangan KPP tidak ditolak, kami siap dan tidak masalah kalau ada pengecekan. Tapi kedatangan KPP tadi tanpa memberi informasi lebih dahulu (maksudnya: mendadak). Mungkin maksud dari PT P3B, jika kedatangan KPP tidak mendadak, maka mungkin kedatangannya bisa disambut dengan lebih baik dan dapat disajikan data lebih terperinci.

Memang proses pengerjaan ini menurut para karyawan yang melaksanakan tugas dilakukan tanpa gembor2 bahwa sudah dikerjakan dengan giat, apalagi memang ada perintah dari para pimpinan PT P3B dan dari KPU jatim, bahwa kerja keras ini tidak perlu dipamerkan pada publik. yang penting nanti hasilnya akan nyata dan tepat waktu. Sehingga jika saja diteliti dengan kemajuan teknologi IT dan percetakan, mungkin para karyawan PT P3B bisa membangggakan diri, bahwa pekerjaan ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak akhir bulan April 2013. Jadi pekerjaan ini yang dilakukan tidak dengan tergopoh2 atau tergesa2. Dan dengan kondisi pekerjaaan yang sudah hampir selesai jauh hari sebelumnya maka diharapkan saat dibutuhkan barang yang diperlukan sudah siap 100%. Dan mungkin memang maksud dari PT P3B bukalah untuk gembor2 bahwa sudah bekerja sejak lama dengan keras, tapi langsung bisa memberikan bukti bahwa bisa melaksanakan tugasnya untuk mensuskeskan pilgub Jatim, dan dengan itu bisa menepis keraguan banyak pihak tentang profesionalisme dari BUMN/BUMD.

Maka dengan ini diharapkan kesalahpahaman antara KPP Jatim, KPU Jatim dan P3B bisa dijembatani dengan saling memberi informasi yang saling membangun, demi kelancaran dan kesuksesan pilgub jatim, dimana ini tentunya merupakan harapan seluru masyarakat Jatim.

Jawa Timur, 21 Mei 2013
Hormat kami, Masyarakat Jatim Membangun
Zaenal Arifin

Catatan: surat dan foto terlampir telah dikirim via pos

Untuk info lebih lanjut demi suksesnya pilgub Jatim yang jujur & adil bisa menghubungi:
1. Hadley Steffano, Ketua KPP Jawa Timur HP: 08123570231
2. Andry Dewanto, ketua KPU Jawa Timur HP: 081555646240 ; 081805090111
3. Sayekti, Komisioner KPU Jatim bidang logistik HP: 081359916667
4. Iman, Direktur PT Puri (P3B), HP: 082114068888
5. Turmudi pimpinan penyiapan logistik (PPK) KPU Jatim, HP: 08123250303

attachment: Foto-foto: sebagian tumpukan stiker, DP4, NCR, DPS, DPT yang sudah selesai dikerjakan, tinggal tunggu di-packing
_________________________________________
Surabaya Post
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=1af9e53149c30063d26cd03883849672&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c
Cetak Formulir, Rekanan Menolak Disidak KPP

SURABAYA - PT Puri Panca Puji Bangun (P3B), perusahaan rekanan yang dimenangkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim untuk mencetak formulir A di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim tampaknya enggan untuk disidak proses percetakannya. Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim yang mendatangi lokasi percetakan di Karangpilang Surabaya, Senin (20/5), justru ditolak mentah-mentah.

Ketua KPP Jatim, Hadly Stefano pun berang dengan sikap PT P3B yang enggan disidak itu, pihaknya mencurigai perusahaan percetakan itu bermasalah dan rawan keterlambatan untuk bisa menjalankan proyek percetakan formulir Pilgub nanti.

"Kami sangat menyayangkan kenapa tidak boleh dilihat, aneh kan, padahal ini juga untuk kebutuhan publik se-Jawa Timur. Kami hanya mengecek kesiapannya, alatnya apa, berapa jumlahnya, berapa operatornya dan menghasilkan berapa lembar dalam hitungan waktu," ujarnya, Senin (20/5).

PT P3B sendiri mendapat jatah mencetak formulir A (form A) untuk Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Pilgub Jatim, selain itu PT P3B juga mendapat jatah mencetak Daftar Pemilih Sementara (DPS) hingga Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan waktu pengerjaan pencetakan secara massal yang cukup singkat sekitar 9 hari nanti. Data tersebut harus dicetak sesuai dengan nama dan alamat pemilih Pilgub Jatim yang diperkirakan mencapai 29,5 juta jiwa.

"Kami tidak ingin muncul masalah nanti menjelang Pilgub dan timbul isu bermacam-macam seperti DPT siluman dan sebagainya. Apalagi berpotensi menunda tahapan Pilgub," jelas Hadly lagi.

KPP pun menuntut KPU Jatim untuk menanggapi keengganan sidak terhadap PT P3B itu, bahkan KPP mendesak KPU Jatim yang dikomandoi oleh Andry Dewanto Ahmad itu mengecek kembali kesiapan perusahaan percetakan baik secara administrasi maupun fisik. "Sudah kita layangkan surat ke KPU Jatim, kami meminta balasan dari KPU maksimal 5 hari," tambahnya.

Di sisi lain KPU Jatim berjanji akan menindaklanjuti permasalahan antara KPP Jatim dan PT P3B itu, sehingga tidak ada lagi yang perlu dicurigai di dalam tahapan Pilgub nanti. "Kita akan bahas surat tersebut (surat KPP Jatim) dengan pihak terkait," kata ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar