Kisah Mafia Dengan Aparat Hukum Sebagai Centengnya
drg. David Andreas Mito di Jawa Timur dikenal sebagai dalang dibalik sejumlah proyek pengadaan barang yang terindikasi korupsi. David juga disebutkan mampu mempengaruhi proses penyidikan sebuah kasus hingga menetapkan lawan bisnisnya menjadi tersangka kasus korupsi.
"Kami berharap kepada seluruh aparat penegak hukum terkait tetap berpegang teguh pada 'Hukum Harus Ditegakkan Sekalipun Langit Akan Runtuh'," kata Lembaga Investigasi Nasional.
Selain pimpinan KPK AS, petinggi aparat hukum yang sering dicatut namanya oleh David diantaranya adalah petinggi kejaksaan agung berinitial Arm, Wp dll yang dikatakan menduduki sebagai Jaksa Agung Muda dan petinggi di Mabes Polri BS, IR dll. Dengan mencatut nama para petinggi aparat hukum tersebut digunakan untuk menakut2i pejabat didaerah agar proyek pembangunan di daerah harus diatur olehnya.
David juga diduga terkait dugaan korupsi pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Kabupaten Mojokerto, Jatim. Dimana dalam kasus yang tak terdengar lagi pengusutannya ini. Anggaran negara sebesar 30 milyar yang seharusnya dipakai membangun fasilitas penerangan jalan umum, akan tetapi realitanya hanya dibelikan lampu yang dibagikan pada desa2 di Mojokerto, dan jika mau berfungsi maka desa2 tersebut harus membangun sendiri tiang lampu penerangan jalan yang dananya dari swadaya desa atau sumber dana pembangunan yang lain.
Entahlah meskipun dugaan korupsi ini berlangsung secara terang benderang, akan tetapi aparat hukum di daerah tampaknya ketakutan untuk mengusut lebih lanjut. Ketika dikonfirmasi wartawan terkait kasus ini, David juga sempat mengancam.
"Kalo ada wartawan yang berani mengangkat masalah ini, saya akan mengerahkan Ormas Surabaya untuk mencari," ancam David.
Davi juga disebut2 dalam dugaan korupsi pengadaan & markup alat kesehatan di rumah sakit dr Soewandhie Surabaya sebesar 14 milyar, dimana akhirnya alat2 kesehatan tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kasus lain yang diduga melibatkan David berkaitan dengan penyidikan dugaan korupsi alat kesehatan Rp 4,5M untuk Rumah Sakit Dolopo Madiun.
Serikat Mahasiswa Surabaya membuat sebuah petisi yang mempertanyakan apakah memang kasus dugaan korupsi yang ditangani aparat kejaksaan ada indikasi korupsi atau hanya merupakan persaingan usaha dari para distributor alat kesehatan.
Dalam petisi yang diunggah pada 20 November 2014 ini disebutkan bahwa pada awalnya kasus ini menjadi perhatian kejaksaan negeri Mejayan Jawa Timur, karena adanya laporan dari dokter gigi David Andreas Mito yang merupakan salah satu distributor alat kesehatan di Jawa Timur sebagaimana diberitakan
Bahkan mungkin karena merasa kebal hukum, David tak segan mengaku bisa menyetir kebijakan partai politik besar dan merupakan fasilitator pertemuan antara pimpinan KPK dengan petinggi PDIP yang akhirnya ikut meramaikan polemik perseteruan antara pimpinan KPK & pimpinan Polri
__._,_.___
Posted by: Komite Peduli Pendidikan <komitepeduli_pendidikan@yahoo.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___