Sabtu, 02 Juli 2016

Ketua MA: La Nyalla Mattalitti Adalah Keponakan Saya

Rakyat Demokrasi
Ketua MA: La Nyalla Mattalitti Adalah Keponakan Saya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM5S0d8eV5T4qUwxRcFo6VVbr503fIhXaBBEph_1P-pEf8M_N2Glt5NCTg-wpXKrhmejP1Hpo0zSrWwE4NkIg6-Bcbz7eK1qIcLPGOFDsHg7jTqhcJagtHEdwy9-kA8iBKqlxLNHrdT5o/s320/istri+muda+la+nyalla-710330.jpg
Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof. Hatta Ali mengaku mengenal baik tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti. Hatta tak memungkiri bahwa La Nyalla masih punya hubungan kekerabatan dengannya.

"Saya punya hubungan kekeluargaan dengan dia. Dia adalah keponakan saya secara langsung," ujar Hatta.

Ketua Ikatan Alumni Universitas Airlangga itu mengaku tidak ingin menutup-nutupi bahwa dia masih punya hubungan kekerabatan dengan La Nyalla. "Siapa pun manusia, kalau namanya keluarga, tetap tidak bisa dipungkiri".

Hatta enggan berkomentar mengenai keterlibatannya dalam kasus La Nyalla. Tapi sebelumnya, para pendukung La Nyalla Mattalitti yang tergabung dalam PP Jawa Timur (Jatim) menganggap kejaksaan sebagai pihak yang tidak tahu diri, karena terus mengusut La Nyalla Mattalitti dalam kasus korupsi dana hibah Kadin (Kamar Dagang & Industri) Jatim & kasus TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) karena memakai uang dana hibah Kadin Jatim untuk membeli IPO (saham) bank Jatim.

Padahal beberapa waktu yang lalu sudah banyak pihak yang mengingatkan bahwa La Nyalla Mattalitti adalah keponakan dari ketua MA (Mahkamah Agung).Prof. Hatta Ali. Tindakan kejaksaan yang terus mengusut kasus korupsinya La Nyalla Mattalitti sama saja dengan menunjukkan bahwa lembaga kejaksaan itu tidak menghargai lembaga Mahkamah Agung.

Bagus Muslimin korrdinator PP- Perkumpulan Pemuda Jatim menyatakan bahwa harusnya kejaksaan sebagai lembaga yang posisinya dibawah pemerintah & DPR itu tahu diri.

"Sudahlah, mau berapa kali mengusut, mau nambah alat bukti, mau mengusut dengan berbagai dalil landasan hukum dll. Langkah kejaksaan pasti akan selalu dikalahkan dalam praperadilan oleh para hakim yang berada dibawah jajaran Mahkamah Agung sebagai kekuasaan kehakiman. Tidak mungkin kejaksaan bisa menang melawan kekuasaan kehakiman, maka sebaiknya kejaksaan jangan bikin gaduh, dan segera hentikan pengusutan kasus La Nyalla Mattalitti", katanya.
Menurut Bagus Muslimin, jika kejaksaan nekat, itu artinya sama saja bahwa kejaksaan melecehkan lembaga MA, karena terus mengganggu keluarga ketua MA.

Bahkan pendukung La Nyalla Mattalitti yang lain, Bajo Suherman menyatakan bahwa, jika kejaksaan meneruskan pengusutannya, berarti pemerintah tidak menghormati MA sebagai lembaga hukum tertinggi. Maka MA berdasarkan kewenangannya sebagai lembaga hukum tertinggi sebuah negara, bisa dengan segera melakukan referendum untuk memilih pemerintah yang baru.
=========
KG.Com
Akan Jemput Paksa La Nyalla Mattalitti Kenapa Aparat Tak Cari ke Rumah Istri Mudanya?

Menanggapi langkah aparat hukum yang sedang memburu La Nyalla Mattalitti yang sedang jadi buron karena kasus korupsi,  Ahmad Zaini ketua SSS - Silahturahmi Suporter Sepakbola mengkritik aparat hukum yang dinilainya kurang sigap.

"Kenapa saat akan menjemput paksa La Nyalla dicarinya di rumah Mahmuda, mantan istri atau istri petama yang sudah mengajukan gugatan cerai dan sekarang kasus perceraiannya masih ditangani oleh Mahkamah Agung, karena LaNyalla mengajukan kasasi dalam kasus perceraian itu", kata Zaini.

"Ya tentu saja tidak ketemu. Kenapa tidak ada yang mencari di rumah istri mudanya, karena sehari-hari dia tinggal disana?", ujarnya.

Ketua suporter ini menyayangkan, karena aparat hukum kurang sigap, akhirnya La nyalla Mattalitti sempat kabur keluar negeri.
=========
Konfrontasi
Kasus Korupsi KADIN Jatim: La Nyalla Mattalitti Sebaiknya Jujur pada Dirinya & Jujur pada Allah

Dalam kasus korupsi Kadin (Kamar Dagang & Industri) Jawa Timur(Jatim), sebaiknya La Nyalla Mattalitti jujur pada hatinya sendiri yang paling dalam & jujur pada Allah. Dengan demikian tidak perlu terjadi polemik, fitnah, tindakan-tindakan anarkis, adu domba masyarakat dll.
Hal ini disampaikan oleh Mustain, seorang guru pelajaran agama pada sebuah SD (Sekolah Dasar) di Surabaya.

"Jika memang tidak korupsi, tentunya La Nyalla akan berani bersumpah & menyatakan Demi Allah Saya Tidak Korupsi", ujarnya

Menurut Mustain, daripada berbelit-belit seperti sekarang ini dengan berbagai argumen maupun alasan pembenaran secara hukum. Apalagi ada pengerahan massa untuk berdemonstrasi dan bahkan ada pengerahan massa untuk menggelar doa bersama dengan isu agar lolos dari jerat hukum, maka sebaiknya La Nyalla bertanya pada hatinya sendiri yang paling dalam, saya korupsi atau tidak?

"Masa, mau menipu atau membohongi Allah", ujarnya.

"JIka La NYalla memang tidak korupsi, bersumpahlah dengan menyebut nama Allah, bahwa dia tidak korupsi. Dan berjuanglah untuk menegakkan kebenaran" katanya.

"Tapi, jika memang La Nyalla korupsi, ya sudahlah jujur saja dan tidak perlu melakukan berbagai manuver untuk menutupi kesalahan. Apalagi berita di media massa menyebutkan adanya bahwa pengusutan kasus korupsi Kadin Jatim itu adalah karena kepala Kejati (Kejaksaan Tinggi) Jatim melakukan kriminalisasi pada La Nyalla. Tentunya jika memang melakukan korupsi, kenapa malah menambah dosa dengan melakukan fitnah2 yang keji, mengadu domba masyarakat, mengorbankan anak buahnya di Kadin & Pemuda Pancasila Jatim?, tuturnya.

"Memang sekarang masalah ini sedang dalam proses hukum, dimana La Nyalla melakukan pra-peradilan dengan tujuan agar penetapannya sebagai tersangka dinyatakan tidak sah oleh hakim. Hukum memang bisa dimain-mainkan, akan tetapi Allah tidak bisa ditipu & dibohongi" kata Mustain.

"Kita harus ingat bahwa segala yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Dalam masalah ini, kita hanya mengingatkan pada hakim, pengacara dll, apakah kita akan berani & melakukan tipu daya kepada Allah?, sambungnya.

Menurut ustad muda ini, kasus korupsi memang rumit, tapi yang jelas disana ada perbuatan mengambil hak masyarakat yang lebih berhak. Negeri ini dibelit berbagai kasus korupsi & menjadi terhambat untuk menuju kemajuan, karena para pelaku maupun pihak-pihak yang terlibat mungkin merasa akan hidup selamanya.

Menanggapi pernyataan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) beberapa waktu yang lalu, bahwa banyak transaksi korupsi dilakukan dengan kedok melakukan umroh atau dilakukan pada saat melakukan umroh bersama, Mustain menyatakan, bahwa inilah fenomena yang memprihatinkan.

"Hal semacam ini memang fenomena yang memprihatinkan, bisa dilihat banyak hal yang mirip dengan itu, misalnya banyak koruptor tampak rajin beribadah akan tetapi juga tanpa ragu melakukan korupsi. Tampak seolah-olah beribadah kepada Allah, akan tetapi sebenarnya para pelaku korupsi itu sama sekali tidak percaya pada kekuasaan Allah, sehingga mereka tanpa ragu & sama sekali tidak takut melakukan tipu daya kepada Allah" cetus Mustain

"Maka sekali lagi kita hanya mengingatkan, memilih jujur pada hatinya sendiri & bertakwa pada Allah, atau kita memilih melakukan tipu daya kepada Allah. Memang didunia tampaknya saja kedholiman akan bisa menang, akan tetapi semua manusia akan mati dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Semoga saja renungan semacam ini bisa mengurangi perilaku koruptif dan bisa membawa negeri ini pada kemajuan", pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar