Warta Jawa Timur: Re: [Media_Nusantara] Transkrip Pernyataan Jusuf Kalla Tentang Pengajian Pakai Kaset Yang Dipelintir Media Tertentu

FORWADED MAIL ( Tembusan ) > kiriman dari Blue Barry (dari Milis Tetangga )

Assalamualaikum
* UMAT BODOH pasang Type untuk membacakan DOA dngan VOLUME YANG HAMPIR atau se MAXIMUM mungkin ....dan akahirnya todaklebih akan yang membuat TELINGANYA SENDIRI LAMA2 jadi BUDEK

> UMAT yang Cerdik , Pandai dan BIJAKSANA lebih baik Berdoa cukup dalam Hati dengan tenang tetapi suhu(terpusat) kepad Allahnya dan melaksnakan segalnya pada Waktu dan situasi yang tepat dan tidak menggangu Kepentingan Orang lain disekitarnya

* UMAT BODOH sanggup berdoa SELURUH HARI SELURUH MALAM sampai pada tidur beberapa hari bahkan mungkin hampirsetiap hari di LANGGAR atau DI MESDJID ...Cukup jika dikatkan bahwa semakiN KERAS semakin banyak berdoa akan SEMAKIN BANYAK PAHLANYA ( Apa itu Pahlanya, kapan mendapatnya dan bagimana Besarnya dan Bentuknya Pahla itu ...... WOWLOHUALAM ........ hanya" Allah yang Tahu " ( Lalu bagimana Manusia Bodoh tsb tahu bhw Ia akan mendapat PAHLA ..... Mungkin sampai BUDEK KUPINGNYA ..engga ada Pahla yang diterimanya ...kecuali menjadi TULI karena Kerasnya Suara yang dipasangnya setiap + Pukulan Beduk yang llangsung didepan Kepalanya )....

> UMAT yang cerdik ,pandai dan Bijaksana akan memunaikan Ibadahnya dng Sadar dan tanpa HARUS mengabaikan tugas dna tanggung jawabnya sbg Manusia lainnya dan

Mengunakan dan membagi waktu yang sangat berharga itu sebaik mungkin untuk BEKERJA , MEMBACA Buku, atau Berita2 penting , atau Sekolah dan menmabah Ilmu Pengetahuan , mengikuti Kursus Tambahan atau sampingan untuk menambah Ilmu Pengtahuan atau Kejuruan yang dibutuhkannya untuk Menghadapai Kbutuhan Hidup Praktis agar bisa ebih baik mencari Nafkah dan memenuhi Kebuthannya sendiri atau bahkan demi untuk menghidupi Keluarganya dan menyekolahkan Anaknya , Belajar dan mengikuti Kurusu2 yyang berguan ( misalnya > Kursus Bahasa Asing ,kurus melukis atau

Menjahit ,dll,dll ) dan atau akan menggunkan waktu senggangya juga untuk Berolah raga atau Jalan2 di Alam terbuka untuk menghirup Udara segar bersenamm > Tai Chi ,dll,dll.

> Umat yang Bodoh AKAN MENGHABISAKAN WAKTUNYA SEHARI SUNTUK ATAU SEMALAMAN SUNTUK untuk Kumpul2 /ngobrol engga keruan atau Tidur2an dlanggar atau di Mesjid sambil menunggu Isa sampai Subuh .... dan Menghabiskan duitnya untuk ROKOK

YANG DIISEPNYA PALING SEDIKIT satu bungku sehari .... (masing lumayan kalau Tanpa GANJA ....)...Terus engga Duit ,Minta2 Rokok dari Orang lain . Lebih repot lagi kalu sudah Candu Rokok dan sekali gus Ganja atau Narkoba ...... Salah2 engga Duit terus NYURI ...atau

............ Wowhuallam .....dan Allahuakbar ( Allah maha Besar ..dan Penyayang...) TITIK .

> UMAT yang SADAR DAN PANDAI serta Berpendikan Tinggi dan Bijaksana akan berusaha

Hidup dan berbuat dengan Baik dan selayaknya Serta TIDAK KORUPT dan akan berusaha untuk hidup dan berkelkuan baik sebagai seorang MUSLIM YANG BISA DIJADIKAN TELADAN.......

AMIN YA ROBIL ALAMIN ...berapa banyak Muslim yan demikian yang bisa dijadikan

CONTOH dan bisa dicontoh ? ... >> PANDAI , CERDAS , BERPENIDIKAN TINGGI dan BIJAKSANA dan mempunyai RASA TANGUNG JAWAB YANG BESAR , BAIK PADA DIRINYA SENDIRI , begitupun terhadap MASYARAKAT DISEKLILINGNYA dan terhadap BANGSA SERTA NEGRINYA ? Nampaknya ... Sementara Jumblahnya bisa dihitung dengan Jari .................

KONKLUSI :

PERLU DIJADIKAN BAHAN PEMIKIRAN dan PERTIMBANGANYANG SERIOUS ...... Amin.

Wassalam

A,Hassanudin

2015-06-11 19:33 GMT+02:00 Ahmad Rayidh ahmadrayidh@yahoo.com [Media_Nusantara] <Media_Nusantara@yahoogroups.com>:

Transkrip Pernyataan Jusuf Kalla Tentang Pengajian Pakai Kaset Yang Dipelintir Media Tertentu

Sebagai ketua Umum dewan masjid Ada satu hal yang saya ingin minta pendapat kepada Ijtima fatwa MUI ini, kemarin saya ke kampung saya di Bone, jam 4 saya sudah dibangunkan oleh 4 masjid yang ada di sekitar rumah saya, Masya Allah !!!.

Padahal waktu subuh di sana adalah jam 5 kurang 10. Jadi 50 menit saya dihajar oleh segala macam pengajian dan tahrim yang tidak keruan. Kenapa saya bilang tidak keruan ?? Karena ke 4 nya saling bersaing suara, dan tabrak-tabrakan di udara, akhirnya tidak jelas apa itu yang dibacanya.

Yang jadi masalah, yang ngaji itu kaset, atau tape recorder. Kalau orang yang mengaji memang dapat pahala, tapi kalau kaset dapat pahala tidak ?? Karena dia mengganggu saja, dan ini adalah polusi suara di udara. Bukan hanya umat lain yang terganggu, kita sebagai umat merasa terganggu.

Akhirnya waktu saya pergi sholat ashar di situ, saya panggil marbotnya yang lagi putar kaset dan bilang :
" Hey turunkan volumenya itu, apa urusannya ini anda kasi mengaji pakai kaset, dan orang susah dengar juga karena kalian tabrak-tabrakan, dan yang kedua kasi mengadi kaset itu apa dapat pahala ?? Kalau pun ada pahalanya pasti orang jepang yang dapat, karena yang kau pakai putar itu kaset pasti produksi jepang"

Jadi menurut saya dia tidak dapat pahala, yang kedua kita juga tidak tau apa yang dia perdengarkan (suara saling tabrakan) ketiga mereka berdosa juga karena ganggu kita yang lagi istirahat.
Kita sudah bikin rumusan di DMI, pertama tahrim itu tidak boleh pakai kaset, harus mengaji langsung, itu baru dapat pahala.

Sebenarnya kalau kita yang sudah pernah ke mekkah, di sana itu tidak ada pengajian yang keras-keras. Hanya azan saja dua kali, Sudah cukup itu.

Saya sudah hitung semuanya, di Indonesia ini ada sekitar 800 ribu mesjid, artinya tiap 500 meter ada masjid atau musahalla. Bahwa orang jalan kaki dari rumah ke masjid, itu maksimum 10 menit. Jadi tak usah bangunkan orang 1 jam sebelumnya. Jadi pengajian itu 5 menit saja sudah cukup. kemudian tahrim 3 menit, kemudian azan 2 menit, Iqamat 1 menit kemudian kasi kesempatan orang sholat sunnah 3 menit, saya rasa sudah cukup itu waktunya. Baru bisa aman negeri ini, kalau tidak begitu akan polusi suara di mana mana.

Saya sudah marahi itu marbot di kampung saya, saya bilang :
" Kau ini kau kasi mengaji mesjid keras keras jam 4 subuh setelah itu kau tidur, kita semua yang kena. Anda enak memang, karena habis sholat subuh anda bisa tidur sampai jam 10, sementara kita ini harus pergi kerja. Bagaimana anda ini ??".

Jadi ini bisa menghambat, pekerjaan bisa ngantuk semua di kantor kalau bangunnya jam 4. Saya selalu bangunnya jam 5 saja, itu sudah cukup.

Jadi mudah-mudahan bisa dibicarakan di sini ( ijtima fatwa MUI) apakah pengajian lewat kaset itu dapat pahala atau tidak ?? Karena menurut saya tidak ada amalnya. Karena itu di DMI kita bikin peraturan tidak ada lagi pengajian lewat kaset, harus pengajian orang langsung.

Kalau begitu kan tidak juga ustadz yang datang mau mengaji jam 4 subuh di masjid, biasanya jam setengah 5 lebih sedikit baru mereka datang. Dan lagian juga mana dia sanggup mengaji yang baik lebih dari setengah jam. Kalau kaset 1 jam lebih pun masih sanggup.

Dan itu kenyataan yang saya temukan, itu marbot putar kaset mengaji jam 4 dan dia sendiri tidur (di masjid). Dan di jakarta juga masih banyak yang begitu. Kalau di masjid al-markaz dan masjid raya makassar saya memang sudah mengatur, pengajian tidak boleh lebih dari 5 menit. Saya sudah pretili semua itu alat2 pemutar kasetnya. Jadi kalau ada yang mau mengaji, harus orang langsung. Jangan suddais saja yang diperdengarkan ke kita setiap hari, sementara suddais sendiri sudah tidak ada.

Ini hal yang kelihatannya memang tidak penting, tapi dari sini juga kita bisa memperbaiki kebangsaan dan produktivitas bangsa.

Belum lagi mereka yang bertugas sampai malam, misalnya polisi yang kadang pulang tengah malam, kalau dia dibangunkan jam 4, bagaimana dia mau kerja baik. Jadi itu mohon pak Din (syamsuddin) ini dibahas juga. Ini penting karena 200 juta orang di indonesia yang kena hal seperti ini setiap hari.