Selasa, 11 Juni 2019

[Media_Nusantara] Re: [nasional-list] Bank Dunia Gelontorkan Rp1,4 T untuk 'Bersihkan' Citarum

 


    

AGAR LEBIH SEMPURNA  dan DEMI KEBERSIHAN SUNGAI CITARUM ( dan yang diharapkan akan menjadi suatu PROTO TYP PROJEKT bagi SUNGAI 2  DAN  SUMBER AIR MINUM di seluruh NUSANTARA lainnya )
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* BANTUAN KEUANGAN  untuk Projekt PEMBERSIHAN SUNGAI CITARUM di satu Pihak 

** BANTUAN HUKUM dan ADMINISTRATIV - ORGANISATORIS  ) PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT di Pihak lain 
HARUS DICIPTAKAN dan atau DILAKSANKANNYA PERATURANDAERAH yang  KETAT - yang menyangkut Tata-tertib Penggunaan sungai , Sumber Air Minum dan Kebersihan Lingkungan ( Prevensi Hukum) dan Kontrol yang Ketat serta Tindakan Hukum terhadap Setiap Pelanggar Peraturan terkait tentang Tata-Tertib dan kebersihan Lingkungan  ( Represif Hukum ) 

***  KONTRIBUSI DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT.
> Dan akhirnya INFORMASI dan PENERANGAN dan PENDIDIKAN WARGA ( Agitasi Publik) BERUPA kursus Wajib tentang Peraturan Daerah mengenai  segala Level (Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, dan Unit 2 terkecilnya )  bagi setiap PNS ,Petugas2 Daerah , Petugas2 Keamanan segala Tingkat  (vertikal) dan segala Level (Horizontal ),dan INFO dan PENERANGAN BERKALA - terutama BAGI Pabrik2 serta Para Pengusaha, Pertokoan dan PARA PEDAGANG KECIL DAN ECERAN, dll tentang KEHARUSANNYA MENTAATI PeraTuran Daerah setempat  - tentang TATA/TERTIB KEBERSIHAN dan PENGGUNAAN SUNGAI DAN SUMBER AIR MINUM  serta tentang MENJAGA KEBERSIHAN  LINGKUNGAN ( Bekerja sama dan Berintegrasi dengan   Pem.Daerah setempat dalam hal Penyedian dan Pengadaan Kolektor2 Sampah 2 dan Limbah Industri ,Pabrik dan Pertokoan serta PASAR 2 dan Unit Penjualan di KANTOR2, PABRIK2 , TOKO2 dan Para PEDAGANG2 dan di SE-KOLAH2 segala Tingkat ( SD,SMP, SMA, Universitas) di MADRASAH 2 dan PESANTRENAN , DI MASJID 2 ,GEREJA, KUIL 2 dan Tempat2 UMUM ( station Kereta Api, Station Bus, Rumah Sakit , Bioskop, Shopping Mall ,dll,dll) 
( Dimana merupakan Tempat Masyarakat Umum berkumpul bersama , Penerangan dan Pendidikan  Masyarakat tentang Tata- Tertib dan Tata-CaraHidup dan Kebersihan Lingkungan dibawah Pimpinan para Ustad-nya  bisa merupakan suatu Hal yang sangat Efektif  bagi terlaksananya Projekt Kebersihan Sungai Citarum dan Sungai 2 l serta Sumber Air Bersih lainnya

MOTTO: APA YANG KITA TANAM  - ITULAH yang akan KITA  NIKMATI...

BANTUAN KEUANGAN atas suatu PROJEKT (dari manapun ) masih bisa selalu  diharapkan ....  TETAPI MENCIPTAKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN ....HARUS SELALU DIMULAI DARI DIRI SENDIRI dari KESADARAN, DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB kita masing2 
( Mulai dari Pemerintah dan Lembaga-2 nya ...sampai pada Masyarakat Bangsa dan setiap Warga Bangsa itu sendiri.....) DAN TIDAK BISA DIIMPORT ..... Karena KEBERSIHAN LINGKUNGAN bukan sama sekali SUATU BARANG KONSUMSI  .... melainkan SUATU bentuk KESADARAN DAN DISIPLIN serta CARA HIDUP setiap WARGA dan MASYARAKAT BANGSA yang bersangkutan............


On Tue, 11 Jun 2019 at 10:10, Sunny ambon ilmesengero@gmail.com [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com> wrote:
 


Beberapa tahun silam telah dipinjam uang dari Bank Dunia untuk membersihakan sungai-sungai di Jakarta, didatang ahli dari Belanda untuk turut membantu membersihkan, rupanya duitnya habis atau dihabiskan sebelum sungai bersih.Sekarang pinjam lagi.


Lihat juga ini : https://www.youtube.com/watch?v=AkSXB-lRAp0&t=69s


https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190611093312-532-402296/bank-dunia-gelontorkan-rp14-t-untuk-bersihkan-citarum

Bank Dunia Gelontorkan Rp1,4 T untuk 'Bersihkan' Citarum

CNN Indonesia | Selasa, 11/06/2019 12:28 WIB



Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Dunia akan memberikan dana hibah sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun kepada Pemerintah Daerah Jawa Barat. Dana digelontorkan untuk menyelesaikan persoalan sampah dan limbah yang mencemari Sungai Citarum.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan untuk mendapatkan hibah tersebut pihaknya harus membuat pemaparan kepada pemerintah pusat dan Bank Dunia mengenai rencana penggunaan dana hibah tersebut. 

"Dalam waktu satu minggu ini, kami harus presentasi ke pemerintah pusat dan Bank Dunia, uang Rp1,4triliun buat apa saja," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/6).


Ia menambahkan rencananya dana hibah akan digunakan untuk beberapa kegiatan, seperti edukasi, menyiapkan infrastruktur wilayah, lokasi pemilahan sampah, serta menyiapkan teknologi terkait sampah, termasuk fasilitas daur ulang sampah menjadi bahan bakar. 

Lihat juga:

 Bank Dunia Proyeksi Ekonomi RI Tahun Depan Tumbuh 5,3 Persen


"Juga untuk menambahi truk sampah, membenahi manajemen sampah, mengatur zona-zona daur ulang sampah, dan lain-lain," katanya.

Tapi, untuk mematangkan rencana pemanfaatan Emil, sapaan akrab Ridwan mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kota dan kabupaten yang dilewati oleh aliran Sungai Citarum. Koordinasi dilakukan agar nantinya pemanfaatan dana bisa dilakukan secara efisien. 

Kondisi Sungai Citarum cukup mengkhawatirkan. Kondisi tersebut disebabkan pencemaran. Presiden Joko widodo beberapa waktu lalu mendapatkan laporan bahwa pencemaran dilakukan oleh industri yang membuang limbahnya ke sungai. 

Data yang ia dapat, ada 3.000 industri yang membuang limbahnya ke Sungai Citarum. Padahal, Sungai Citarum memiliki peran penting. Sungai tersebut menjadi sumber air minum bagi 27,5 juta penduduk Jawa Barat dan Jakarta.

Sungai tersebut juga berperan mengairi 400 ribu hektare lahan pertanian.



Bez virů. www.avast.com

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

SPONSORED LINKS
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar