Rabu, 22 April 2020

[Media_Nusantara] Rizal Ramli (tinjauan ekonomi di acara ILC)

 

Rizal Ramli (tinjauan ekonomi di acara ILC)


By Erizeli Jely Bandaro


Saya tadi malam sempat nonton ILC dan langsung tersenyum ketika RR bicara. Saya ingin meluruskan saja apa yang dia katakan, Karena ini berbahaya bagi orang awam kalau tidak dijelaskan.


Pertama. Tahun 98 memang pasar glodok usai aksi kerusuhan , kembali ramai. Berbeda dengan sekarang. Sejak tahun 2018 sampai sekarang pasar glodok sepi. Kalau itu dijadikan indikator bahwa 98 lebih baik dari sekarang adalah tidak tepat. Karena tahun 98 tidak ada unicorn yang memungkin orang belanja tanpa ke toko. nilai kapitalisasi 10 perusahaan platform marketplace teratas saat ini lebih tinggi daripada perusahaan konvensional. Prestasi ini dicapai dalam periode waktu yang singkat. Sebaiknya anda update ilmunya tentang paradigma perubahan model bisnis era 4G.


Kedua, anda menyebut semua indikator ekonomi indonesia negatif.  Penyebabnya bukan hanya corona tetapi sudah berlangsung sejak tahun 2017. Itu benar. Semua tahu. Sejak adanya perang mata uang antara China dan AS. Kemudian berlanjut perang dagang antara China dan AS, trend  ekonomi secara global menurun. Silahkan check data indikator ekonomi anggota G20. Anda akan terkejut. Ternyata yang berhasil bertahan tetap positip growth nya hanya tiga negara yaitu China, India, dan Indonesia. Kalau anda mengatakan team ekonomi Jokowi bego. Lantas gimana dengan 17 negara G20 lain yang indikatornya lebih buruk dari Indonesia ? seharusnya mereka minta tolong ke anda kalau anda benar lebih jago dari team ekonomi Jokowi.


Ketiga,  anda menyebut jalan keluar Jokowi menutupi defisit hanya melalui hutang. Benar. Apakah dapatkan pinjaman itu mudah. Ingat, Jokowi pinjam ke pasar uang yang membutuh kriteria ketat agar pasar bisa menyerap obligasi itu. Pasar engga mengenal politik. Kalau berhutang itu gampang , tentu italia dan spanyol engga sampai kesulitan likuiditas karena susah cari utang. Venezuela engga sampai bangkrut.  Rasio utang kita terhadap PDB jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia, Thailand , bahkan terhadap anggota G20. Masalahnya dimana? Utang dalam sistem ekonomi yang modern adalah financial resource. Anda harus update ilmu ekonominya. Janga lagi pakai teori ekonomi jadul.


Keempat , anda mengatakann rezim Jokowi antek China. Saya sempat terkejut. Mengapa anda rasis. Inikah pelajaran yang anda berikan kepada generasi muda? Seharusnya anda baca data statistik utang luar negeri Indonesia (SULNI) yang dirilis Bank Indonesia (BI) dan data investasi asing BKPM. China bukanlah investor terbesar di Indonesia. Yang terbesar tetaplah Singapore, Jepang dan AS. China di bawah tiga negara itu. Mengapa perlakuan  anda kepada tiga negara itu berbeda dengan China? 


Reputasi anda sangat dihormati oleh rakyat, jagalah bicara dan bersikap agar kita bisa memberikan pendidikan kepada rakyat. Kalau soal kekurangan, memang banyak yang harus kita kritik terhadap pemerintah Jokowi. Tetapi kritiklah secara terpelajar agar pemerintah tertolong dan orang awam tercerahkan.



Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone

__._,_.___

Posted by: Al Faqir Ilmi <alfaqirilmi@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar