D-OnesNews.Com
Desak Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes RSUD Bangil
CV Andalanku & Group mendesak pihak aparat hukum untuk mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan(Alkes) di rumah sakit umum daerah(RSUD) Bangil Pasuruan jawa Timur.
Desakan ini, menindak lanjuti laporan kasus yang sama, terkait dugaan penyimpangan dana pengadaan Alkes sebesar Rp18,9 milyar.
Surat laporan bernomor 006/SS/ADL/VII/2009 atas nama CV Andalanku dan Groub, hingga kini belum pernah di tindak lanjuti, bahkan terkesan diabaikan oleh aparat hukum.
Seperti isi pesan yang disampaikan CV Andalanku & Group yang merupakan kelompok beberapa perusahaan besar di Jawa Timur, juga meminta keseriusan aparat hukum untuk mengusut kasus dugaan korupsi yang menimpa dunia kesehatan. "Jangan sampai timbul anggapan di masyarakat, bahwa group perusahaan2 besar yang melaporkan korupsi saja tidak digubris, apalagi masyarakat biasa yang melaporkan pelanggaran hukum, tentunya malah tidak dianggap sama sekali. Jika pandangan seperti ini terus terjadi dikuatkan dengan fakta bahwa aparat hukum tetap membiarkan korupsi, maka masyarakat akan semakin apatis pada perjalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara. Dan yang lebih parah, hal ini bisa menimbulkan ketidak-pastian hukum & anarkisme," kata CV Andalanku.
CV Andalanku & Group beranggotakan 9 perusahaan besar yang berdomisili di Jawa Timur, seperti diantanranya CV Andalanku, beralamat Jl. Jemursari 203 Blok B/15 Surabaya, CV Cahaya Anugerah, di Jl. Kutisari VI/16 Surabaya, PT Fajar Multiguna, Griya Taman Asri BD-18, Tawangsari, Taman, Sidoarjo, CV Windu Anugerah, alamat Griya Surya Asri B6/03, Candi Sidoarjo, PT Ladang Karya Husada, Jl. Kutisari II/8 Surabaya dan CV Anugerah Bintang, Alamat Pagerwojo RT 10/RW 03, Buduran, Sidoarjo.
Para rekanan proyek ini merasa diremehkan, dengan tidak di lakukannya pemeriksaan atas laporan dugaan korupsi alat kesehatan sebesar Rp. 18,9 M di kabupaten Pasuruan. Padahal perusahaan – perusahaan ini, keberadaannya diakui dan juga terpercaya sebagai agen/distributor/pemasaran dari konsorsium/ gabungan perusahaan produsen peraga pendidikan yang terbesar di Indonesia, seperti diantaranya CV Wardana, PT Inti Citra Usaha (ICU), Jakarta Selatan, dan PT Sandiarta Sukses, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar