Selasa, 26 Maret 2019

[Media_Nusantara] PENDIKOTOMIAN ELITIS DAN MERAKYAT YANG DISTORSIF

 

PENDIKOTOMIAN ELITIS DAN MERAKYAT YANG DISTORSIF

Inget jaman kuliah tentang teori konflik Karl Marx? Ya betul teori itu telah mengklasifikasi rakyat ke dalam 2 kelas yang dikotomis ... kaum buruh dan majikan ... rakyat dan borjuasi ... Kelas yang lahir karena sistem produksi kapital ... yang keduanya akan selalu berkonflik.

Tapi bukan itu yang mau saya bahas ... tapi tentang respon Anies Baswedan yang melakukan pembelaan terhadap penumpang MRT yang lesehan makan2 di stasiun. Namun pembelaannya langsung sangat dikotomis bahwa yang makan2 itu rakyat miskin yang tidak pernah liat kreta bawah tanah dan yang mengolok2 adalah orang kaya dan elit.

Pembelaan Anies ini sengaja menohok Jokowi karena secara tidak langsung menganggap Jokowi tidak peka dengn kehidupan rakyat miskin! Karena Jokowi sebelumnya dalam pidatonya meminta rakyat tertib dan jaga kebersihan MRT.

Pembelaan model dikotomis seperti  ini adalah kejadian yang kedua kalinya. Dulu juga terjadi menjelang Asian Games ... Anies membela masyarakat yang memasang bendera negara peserta dengan tiang  bambu sebagai  representasi antusisme rakyat miskin yang juga harus dihargai ... lalu menuduh pemerintah elitis dan tdk peka.

Pola keduanya sama ... dan menurut saya tidak mungkin kebetulan ... Coba cermati sekali lagi ... saat Jokowi sibuk membenahi Jakarta dengan memperindah jl. Protokol Sudirman-Thamrin plus  Monas, bundaran HI dan Jembatan Semanggi sebagai landmark kebanggaan Indonesia ... tiba2 ada sekelompok warga memasang bendera negara peserta Asian Games dengan tiang bambu, pemerintah pun meminta untuk diganti dengan tiang besi ... lalu Anies langsung muncul ke permukaan dan  berstatment keras bahwa itu apresiasi rakyat miskin dan tidak perlu diganti besi ... bahkan Anies sampe bela2in membuat monumen bambu didepan bundaran HI untuk menunjukkan bahwa dialah yang komit dengan "suara rakyat miskin", bukan Jokowi.

Sekarang kejadian lagi ketika Jokowi pidato membanggakan MRT dan berpesan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban MRT, tiba2 ada sekelompok masyarakat makan lesehan pake tikar seperti sedang melancong ke kebun binatang ... sampah bekas makanan berserakan dimana2 ... lalu Anies membelanya secara dikotomis lagi bahwa yang lesehan itu rakyat miskin ... pemerintah pusat harus peka dan jangan berpikir elitis terus.

Padahal jelas2 soal tiang bambu dan lesehan di MRT bukan tentang kaya dan miskin, tapi tentang landmark sebagai identitas kebesaran kita sebuah bangsa, tentang bangganya kita sebagai sebuah bangsa. Tidak ada satupun negara yang tidak punya landmark!!! Perancis punya menara eiffel, Amerika punya patung liberty ... dst

Jadi wajar kalo saya kemudian jadu bertanya2 ... siapa sebenarnya yang memasang  tiang2 bambu itu dulu? Apa iya sampe sebegitu antusiasnya mereka dalam menyambut Asian Games, herannya kok hafal semua bendera negara peserta? Nyablon dimana? Dan siapa juga sbenernya sekelompok masyarakat yang lesehan makan2 di stasiun MRT itu? Apa iya sampe sebegitu takjubnya??? Come on!!! Kami masih waras!!!!😑


Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone

__._,_.___

Posted by: Al Faqir Ilmi <alfaqirilmi@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

Have you tried the highest rated email app?
With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.


SPONSORED LINKS
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar