Inilah Aliran Duit Sandiaga Uno Untuk SBY
Berdasarkan dokumen laporan audit yang diterima Aktual.co dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sandiaga menyumbang Rp1 miliar.
Jakarta, Aktual.co — Tersangka kasus korupsi Muhammad Nazaruddin mengungkapkan keterlibatan pengusaha muda, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam kasus dugaan korupsi Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan. Namun pengakuan Nazaruddin yang menyebut Sandiaga sebagai 'pengusaha muda' tidak pernah ditindaklanjuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Padahal, publik mengetahui Sandiaga merupakan komisaris PT Duta Graha Indah Tbk (DGI), kontraktor yag memenangkan proyek pembangunan wisma atlet senilai Rp200 miliar.
Sandiaga memang bukan pengurus DPP Partai Demokrat. Namun, namanya kerap dikaitkan dengan partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini. Bahkan, pada 2010 silam Sandiaga sempat masuk dalam bursa calon Bendahara Umum PD, sebelum akhirnya disingkirkan oleh Muhammad Nazaruddin.
Redaksi Aktual.co menguak kedekatan Sandiaga dengan Partai Demokrat. Berdasarkan laporan audit independen dana kapanye Pemilihan Presiden pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono Tahun 2009, terungkap aliran dana dari Sandiaga ke partai pemenang Pemilu 2009 itu. Berdasarkan dokumen laporan audit yang diterima Aktual.co dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sandiaga menyumbang Rp1 miliar.
Transaksi Sandiaga tercatat pada tanggal 30 Juni 2009. Dalam kolom keterangan disebutkan alamat Sandiaga di Jl Galuh 2 No 18 RT 3/1 Selong Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bukan hanya itu, Sandiaga juga menyumbang kampanye pemenang Pemilu 2009 ini lewat sejumlah perusahaannya.
PT Persada Capital Investama, salah satu perusahaan milik Sandiaga, diketahui menyumbang dana sebesar Rp3,5 miliar. Transaksi tersebut tercatat pada 25 Juni 2009. Sementara PT Saratoga Investama Sedaya menyumbang Rp4,17 miliar.
Bukan hanya sekali, Saratoga tercatat beberapa kali mengirimkan sumbangan dana kampanye. Setidaknya pada 25 Juni 2009 perusahaan ini mengirimkan dana sebesar Rp400 juta sebanyak empat kali. Tanggal 26 Juni PT Saratoga kembali mengirimkan uangan sebesar Rp400 juta sebanyak empat kali. Tanggal 29 Juni 2009 kembali mengirimkan Rp400 juta dalam tiga kali transaksi atau senilai Rp1,2 miliar.
berita terkait : http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/07/medianusantara-sandiaga-uno-kita-coba.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar