Selasa, 12 Mei 2015

La Nyalla: Imam Nahrawi Itu Bodoh Sejak Lahir

La Nyalla: Imam Nahrawi Itu Bodoh Sejak Lahir

Melalui broadcast BlackBerry Messenger (BBM)nya, ketua Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur (Jatim), La Nyalla Mattalitti menyatakan bahwa Imam Nahrawi itu bodoh sejak lahir

Inline image

[isi broadcast BBM sebagaimana gambar tersebut: ... Ngapunten.. menurut kulo tetep mawon si imam nahrawi tidak akan mengerti.. Karna dia itu memang bodoh gawan bayek (Maaf, menurut saya tetap saja si imam nahrawi tidak akan mengerti karna dia itu memang bodoh sejak sebelum dilahirkan)]

Sejak Menpora Imam Nahrawi menggulirkan kebijakan pemerintah untuk memperbaiki dunia sepakbola nasional, La Nyalla Mattalitti yang juga merupakan ketua Kamar Dagang & Industri (Kadin) Jatim sering membuat broadcast melalui media sosial juga via BBM  diantaranya adalah mempetisi presiden RI untuk mengganti Menpora,

Inline image

Selain itu dia juga mengedarkan broadcast tuduhan bahwa Menpora gila kunker (kunjungan kerja) yang meyebabkan anggaran dinas pendidikan dan olahraga di daerah menjadi berantakan, karena harus mengeluarkan biaya untuk menyambut Menpora

Inline image

[Isii broadcast BBM sebagaimana gambar tersebut: Dhimam Abror: Gara2 imam nahrowi kemaruk kunker dispora jatim jadi kelabakan. Sejak menjabat menpora nahrowi setiap minggu berkunjung ke Jatim. Biasanya setiap ada menpora kunjung ke jatim kadispora sugeng riyono selalu mendampingi. Bukan itu saja, dispora jatim juga harus mengeluarkan biaya untuk menyambut kedatangan menpora.

Sejak zaman menpora adyaksa dault, andi mallarangeng maupun roy suryo paling banter menpora kunjung ke jatim sebulan sekali. Baru di masa nahrowi ini menpora kunjung ke jatim seminggu sekali. Tentu dispora kerepotan krn anggaran banyak tersedot untuk menyambut kunjungan menpora.

Akhir2 ini kadispora jatim sugeng riyono capek juga dan tidak lagi menyambut atau mendampingi imam nahrowi. Anggaran dispora berantakan gara2 menpora gila kunker    dst..]

Bahkan La Nyalla Mattalitti juga mengedarkan broadcast bahwa masalah bangsa ini ada pada presiden RI, Jokowi.

Inline image

Menanggapi hal ini, koordinator Persaudaraan Nusantara, Dasso Juherman berharap agar ruwetnya dunia sepakbola tidak dibawa keranah politik adu domba, karena sekedar ingin mendapat dukungan dalam mempertahankan status quo, akan tetapi berselimut bahwa seolah2 konflik sepakbola yang ada adalah karena urusan politik.

Padahal masalah sepakbola yang ada saat ini sebenarnya adalah persoalan prestasi yang terus menurun, sedangkan sepakbola adalah olahraga yang sangat digemari di tanah air.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar