Rabu, 06 Mei 2020

[Media_Nusantara] Abas Surrender dengan Bansos

 

Abas Surrender dengan Bansos


by. Erizeli Jely Bandaro



Tadinya di hadapan Wakil Presiden, Abas dengan tegas mengatakan bahwa DKI siap dengan dana bansos bagi rakyat DKI. Dananya berasal dari APBD dan Pusat. Total yang dapat bantuan 4.7 juta.  1,1 juta adalah dari DKI dan sisanya 3,6 juta itu pemerintah pusat. Tetapi apa yang terjadi ? hari ini Abas menyatakan surrender kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. DKI engga ada uang untuk Bansos sebanyak 1,1 juta jiwa yang menjadi tanggung jawab DKI. SMI cepat bersikap sesuai arahan Presiden "Cover aja semua. Engga usah ribut. Rakyat utamakan". Kira kira begitu sikap Presiden. 


Alasan Abas tidak ada uang adalah tidak punya cash flow. Berharap dana PBH sebesar pengembalian kelebihan Dana Bagi Hasil (DBH) Pemprov DKI sekitar Rp5,1 triliun dari Kementerian Keuangan segera cair. Tapi itu harus menunggu hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Namun pertengahan April lalu, walau belum ada audit BPK, SMI sudah cairkan 50% dana PBH itu sebesar Rp2,56 triliun. Artinya DKI punya uang lebih untuk cover anggaran Bansos untuk 1,1 juta jiwa. Lantas mengapa Abas bilang engga ada duit?  Dikemanakan duitnya? Padahal APBN DKI ada hampir 90 Triliun rupiah. Apakah 10 triliiun rupiah lebih dana realokasi juga hanya retorika saja? 


Saya tadinya berprasangka baik kepada Abas. Tetapi sekarang saya terimakasih bahwa dia telah berkata jujur siapa dirinya. Dia memang tidak mampu menghadapi COVID-19 ini. Dia hanya bisa bicara seperti pegiat LSM tanpa punya kemampuan leadership mengelola wilayah apalagi dalam situasi krisis.  Saya tidak akan lagi nyinyir kepada Abas.  Karena kita tidak bisa terus kritik kepada orang yang buta dan tidak tahu dimana dia berada dan apa tanggung jawabnya. Bagaimanapun yang salah ada yang kita semua, yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.


Saya hanya sedih. Kok tega ya,  Yai Ma'ruf Amin orang yang kita hormati, bukan hanya tokoh agama, tetapi juga wakil presiden, dia bohongi. Padahal suka tidak suka Yai adalah orang yang sangat percaya dengan Abas dan mendukungnya dalam Pilkada DKI. Kalau kepada Yai aja dia bisa berbohong apalagi kepada kita, Terlepas itu semua, kita bersukur punya presiden seorang Jokowi yang berhati lapang. Dia tidak mau mempermasalahkan soal sikap Abas, yang karena itu rakyat dikorbankan. Rakyat DKi dan jabotabek tetap akan dapat bansos, semua dari pusat. Tenang saja. 


Gimana Abas? SMI sudah perintahkan audit terhadap bansos yang sudah dikeluarkan DKI via mensos. Hari ini mensos mengatakan bahwa data bansos itu kadaluarsa. Artinya engga benar. Ini akan bergulir terus. Kita lihat nanti.



Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone

__._,_.___

Posted by: Al Faqir Ilmi <alfaqirilmi@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar