Senin, 18 Mei 2020

[Media_Nusantara] PAN, PD dan PKS Tolak kenaikan BPJS

 

PAN, PD dan PKS Tolak kenaikan BPJS

By. Erizeli Jely Bandaro

Saya tidak yakin kalau PAN, PD dan PKS tidak paham makna UU SJSN dan UU BPJS. Karena kreator kedua UU itu adalah PD yang didukung oleh PKS dan PAN sebagai koalisi ketika SBY jadi presiden. Tetapi mengapa mereka menolak kenaikan iuran BPJS ? Jawabnya hanya satu, mereka sedang berusaha menekan Jokowi agar mengeluarkan kebijakan yang bisa membolongi APBN. Kalau APBN tekor, program ekonomi Jokwoi engga jalan. Citra jokowi jatuh. Pada waktu bersamaan mereka dapat simpati dari rakyat. Apalagi sedang menghadapi pandemic COVID 19, isu kenaikan BPJS itu tidak populer dan menolak kenaikan sangat populer dihati rakyat.

Kalau mereka tahu, lantas ngapain mereka sampai segitu teganya membodohi rakyat? jawabannya juga sederhana. Bahwa mereka miskin issue untuk menjatuhkan citra Jokowi. Mereka kehilangan idea cemerlang yang  bisa mendidik dan mencerahkan rakyat secara politik. Makanya mereka berusaha memperkeruh kolam agar ikan bighot muncul kepermukaan, mangap mangap.

Problem partai di Indonesia itu adalah miskinnya kader yang qualified dan punya integritas. Para kader hanya bekerja sesuai kata elite partai. Kekuatan elitis partai itu sangat menentukan nasip kader. Makanya sepintar gimanapun kader partai, pasti jadi bego dihadapan elite partai. Mereka tidak akan berani memberikan usulan yang cerdas bagaimana berpolitik yang mendidik konstituennya. Bahkan mereka ikut jadi provokator, dan membiayai  cyber armany untuk menciptakan hoax.

Padahal kalau KKS dan PAN mau kerja dan cerdas, banyak sekali issue yang bisa dijual dan sekaligus mendidik rakyat agar paham hak politiknya. Contoh gimana mengkritisi Anies agar bisa bekerja lebih baik, sehingga kinerjanya dirasakan oleh rakyat. Kalau Anies sukses, nama PKS dan PAN juga terangkat dan bisa dijadikan modal dalam PEMILU nanti. Bagi PD issue yang bisa dijual juga banyak. MIsal bagaimana mengembangkan Kawasan Industri di sulawesi yang dibangun era SBY, dan sekarang banyak investor China datang. Kalau issue kesuksesan Kawasan Industri  itu bisa dikapitalisasi, kan nama SBY terangkat dan tentu PD juga kecipratan. 

Kalau soal iuran BPJS dipersoalkan, BBM engga turun diributkan dengan narasi terbelakang, itu mah partai kaleng kaleng, Dah gitu aja.


Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone

__._,_.___

Posted by: Al Faqir Ilmi <alfaqirilmi@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar