Selasa, 15 Mei 2012

[Media_Nusantara] Kasus-kasus pelarangan di masa lalu

 

Tweet from @arifz_tempo
------------------------
@arifz_tempo: Setelah polisi batalkan izin konser Lady Gaga krn desakan FPI, tahulah saya bahwa presiden indonesia bernama rizieq shihab

SBY perintah bubarkan FPI. Polisi diam saja. FPI perintahkan polisi bubarkan Lady Gaga dan Mandji, polisi nurut. Lebih berkuasa FPI drpd SBY

Tweet from @fadjroel
------------------------
@fadjroel: Masa habib rizieq (FPI) tentukan buku apa yg kita baca, dengan siapa kita bisa diskusi & musik apa yg bisa kita nikmati. Nonsense ~ #saveRI


Membaca tulisan @arifz_tempo & @fadjroel  diatas, Saya teringat kasus-kasus pelarangan di masa lalu -- yg mungkin bisa jadi bahan diskusi atau pemikiran ttg demokrasi kita.

Di masa 'demokrasi terpimpin', band Kus-Plus dilarang mentas dan bahkan ditahan polisi. Alasan: merusak budaya bangsa. Yg disebut musik 'ngak-ngik-ngok' dilarang, karena 'ke-barat-barat-an.' Pada masa itu, lagu2 The Beatles diharamkan. Waktu itu juga buku Bung Hatta, 'Demokrasi kita' dilarang. Juga kumpulan sajak Agam Wispi, 'Matinya Seorang Petani. Sastrawan wartawan Mochtar Lubis dipenjarakan, dan bukunya, termasuk novel tidak bisa beredar. Juga karya S.Takdir Alisjahbana. Novel Takdir Alisyahbana, 'Anak Perawan di Sarang Penyamun' tak boleh dibaca karena Takdir dianggap 'kontrarevolusi'.

Itu masa ketika suara PKI dan demonstrasi2-nya dominan dlm mendesak pelarangan banyak buku dan film. Tapi tak berhenti di sana. Ketika Orde Baru dan PKI dibasmi, 'Anak Perawan' dijadikan film. Dilarang lagi. Sebab aktornya, Bambang Hermanto, anggota Lekra.

Di masa Orde-Baru, buku2 anggota Lekra dilarang. Yg terkenal karya2 Pramoedya. Ini berlaku juga buat karya film dan senirupa.

Di masa Demokrasi Terpimpin, 1963, pameran senirupa Zaini, Trisno Sumardjo (mereka 'Manikebu') di Balai Budaya dilempari batu. Di masa yang sama, film Usmar Ismail, 'Pagar Kawat Berduri' didesak utk dilarang krn dituduh 'humanisme universil'

Pelarangan2 itu tentu pakai alasan yg muluk-muluk. Tapi tak pernah dijawab: apa dan siapa yg memberi hak kpd Pelarang? Kenapa dia? Hak-hak warga negara bisa hilang pelan2. Penindasan sering tak kentara merayap ke dlm perilaku kekuasaan. Akhirnya membungkam kita.

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar