Selasa, 11 November 2014

[temu_eropa]: Pesan Sutiyoso untuk Ahok dan FPI

 



                                          .....  Dan Psycho Bangsa

OPINI 

TOLERANSI Tidak Mungkin HARUS DIPENUHI oleh Satu Pihak semata   , karena TOLERANSI  adalah HAK DAN KEWAJIBAN DARI KEDUA BELAH PIHAK  , dan bukan sama - sekali HANYA merupakan  TUNTUTAN DAN HAK dari SATU PIHAK SEMATA  ( Itu namanya Bukan Toleransi tetapi PAKSAAN YANG  tanpa Argument dan alasan  yang mendasar untuk  MEMAKSA seseorang SECARA PAKSA agar memenuhi Kehendaknya sendiri...)

NOTE >\
SANGAT BANYAK PARA PEJABAT TINGGI INDONESIA DAN PARA " POLITICUS " INDONESIA YANG SELALU 
MENEMPATKAN DAN SALAH MEMAHAMI SUATU ISTILAH ....... makanya TIDAK HERAN JIKA PARA PLITISI DAN PEJABAT TINGGI INDONESIA  DISELURUH LEMBAGA KENAGARAAN  DAN KEPARTAIAN  yang tetap Keliru MENEMPATKAN ISTILAH2 seperti Misalnya ISTILAH 
>  KONSTITUSI ( UNDANG2 ) DAN HUKUM  
>  DOKTRIN POLITIK  dianggapnya SAMA  dan atau disamakan dng FILOSOFI NEGARA 
    ( Negara tidak pernah punya Filosofi dan Tidak menciptakan Filosofi )
>  TOLERANSI dan HAK HUKUM dng TUNTUTAN SEPIHAK
>  SYSTEM EKONOMI tidak Dibedakan atau disamakan dng MODEL EKONOMI
>  DEMOKRASI  dipahaminya sebagai SUARA TERBANYAK - TITIK !! dan SEMAU GUE !
>  PROFESIONALISME diihatnya cukup jika punya Gelar... 
>  GELAR ILMIAH / CURRICULUM  ACADEMICUS   ...( DIMASUKKAN KEDALAM SATU KARUNG... dengan 
     Gelar Haji, Kyai, Mufti , Imam ,Habib ...... dll. 
>  Demikian pula dng PANGKAT PROFESSIONAL KEMILITERAN ( MILITARY RANK) ...  yang namanya Gelar 
    HAJI  dimasukkan kedalam Struktur Pangkat Kemilteran  Mislanya : HAJI JENDRAL SOEHARTO , yang juga 
    tak kepalang diikuti oleh Para Jendral lainya ...dan menjadi Suatu Budaya  yang disebut " Kult Kehajian"  
    (Mungkin jika Soeharto masih Hidup , maka Gelarnya akan tambah lagi menjadi,  Kyai Haji JendralSoeharto,DrHc.)
>  WENANG JABATAN DISMAKAN DAN DIPELINTIR MENAJDI WEWENANG PRIBADI 
>  Atau " KOMPTENSI DAN FUNGSI  dan TUGAS JABATAN "  dipahamnya sbg " KEKUASAAN PRIBADI "
>  TETAPI SEBALIKNYA  > TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN  dianggapnya sbgTUGAS dan 
    TANGGUNG -  jawab orang lain atau negara ......
> Kekuasaan /Wewenang atau Kompetensi JABATAN dipahaminya sbg KEKUASAAN 
   MILIK PRIBADINYA demikian pula dengan PERUSHAAN NEGARA dan KEKAYAAN MILIK NEGARA malah
   langsung  bahkan Automatis diangapnya sbg PERUSAHAAN DAN MILIK PRIBADINYA dan KELUARGANYA.....
   ( Makanya KORUPsi merajalela dikalangan ATAS , demikian pula dengan MAFIA
    MIGAS, MAFIA KEHUTANAN, MAFIA PERTANIAN  dan MAFIA PERKEBUNAN , 
    MAFIA AGAMA , MAFIA TKI /TWI , MAFIA PERDAGANGAN,  dan banyak lagi  jenis
    KARTEL MAFIA LAINNYA....
> HUKUM   YANG ADA  ATOMATIS diangapnya sebagai MILIK MEREKA untuk SE-ENAKNYA DIMANILPULASI
   MEREKA  SENDIRI.....DAN LEMBAG2 PEMERINTAH pu adalah Lembaga2 MEREKA PRIBADI ....dan semuanya 
   itu terjadi sejak dimualinya Kekuasan Keluarga Haji Jendral SOEHARTO, yang 
   menegndlikan dan mengusai Perekonomian dan Kehidupan Politik Bangsa 
   dan Negeri ini dengan tidak lain... SECARA " KELKELUARGAAN"...( nya ...)

Dan buaanyak lagi ...... 
** Nampaknya terpaksa mencari Sekertaris muda untuk menyusun Daftar ISTILAH...yang Salah diartikan dan dipahami,  Itu baru soal ISTILAH  .... belum lagi Jika harus bicara tentang Hal yang Struktur dan Oragnissai Sytem  yang juah lebih luas dan jauh lebih mendalam, diantaranya misalanya tentang  MANAGEMENT SYSTEM sebagai  suatu ALAT MECHANISME DARI suatu   PROCES INTEGARSI  dan INTERAKTIVE , SYSTEM ADMINISTRASI KENEGARAAN ,
KETATANEGARAAN , SYSYTEM  HUKUM dan KEMASYARAKATAN .....dll,dll ...Weelh2 lebih baik saya hentikan sampai disini dulu , agar tidak menimbulkan kesan bhw saya ingin MENGAJARI BANGSA ..... KENDATPUN JELAS 
TIDAK DEMIKIAN ...., tetpai justru sebaliknya SAYA TELAH BANYAK BELAJAR DI BANGSA .. dan saya Harus berterima kasih kepda Bangsa ini , karena JUSTRU  membantu MEMBUKA MATA dan BENAK SAYA ....

ISTILAH YANG MESTILAH.... Jika Tidak...,maka namanya bukan lagi ISTILAH ...tapi MINGGIRLAH ..begittuuu 

SELAMAT SORE

IN VINO VERITAS,
mrc.




2014-11-11 13:55 GMT+01:00 Yoseph T Taher ariyanto@bigpond.com [temu_eropa] <temu_eropa@yahoogroups.com>:

 
"Ahok, kata Sutiyoso, harus bisa menjaga toleransi saat menjadi pemimpin". Wah, apakah pesan Sutiyoso itu tidak keliru? Apakah pak Sutiyoso sendiri bisa toleransi kepada orang atau golongan yang merendahkan, menghujat, mencaci-maki dan mengancam keselamatan, kebebasan serta agamanya pak Sutiyoso? Ah, yang benar aja pak jenderal.......!!!
Pesan Sutiyoso untuk Ahok dan FPI
Dheri Agriesta - 11 November 2014 17:04 wib



Mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso--Antara/Andika Wahyu
Metrotvnews.com, Jakarta: Front Pembela Islam (FPI) menggunakan berbagai cara untuk menjegal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bahkan FPI mengancam akan membuat Gubernur tandingan.

Mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso tidak mempermasalahkan soal langkah yang diambil oleh FPI. Asal langkah tersebut sesuai dengan konstitusi. "Apapun yang dilakukan tidak boleh keluar dari konstitusi?," kata Sutiyoso di Kantor DPP NasDem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2014).

Sutiyoso mengingatkan, sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, jika Gubernur berhalangan maka Wagub akan secara otomatis mengisi posisi itu. Ahok, kata Sutiyoso, harus bisa menjaga toleransi saat menjadi pemimpin. "Kalau tidak, dia bukan pemimpin lagi," tambahnya.

Aspirasi apapun yang hendak disampaikan menurut Sutiyoso sah-sah saja. Namun penyampaian aspirasi haruslah melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPRD). "Nanti DPRD yang mengolah layak atau tidak," tambah Ketum PKPI itu.

Terkait surat rekomendasi pembubaran FPI. Sutiyoso menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok. "Kalau semua memenuhi silakan saja, kalau tidak kan percuma jadinya," tutupnya.
YDH




__._,_.___

Posted by: "Marco45665 ." <comoprima45@gmail.com>

Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)





.


__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar