REKAYASA KASUS ANTASARI AZHAR
Pagi ini saya akan bahas sedikit tentang rekayasa kasus pembunuhan Antasari Azhar ketua KPK jilid II
Kenapa kasus rekayasa antasasi azhar ini penting? Agar publik terbuka matanya dan sadar : hukum hanyalah mainan penguasa ! Tentang rekayasa kasus antasari azhar sebenarnya sdh banyak ditulis, diulas dan dibahas di berbagai media massa dan forum diskusi. Hampir semua ulasan dan bahasan di media massa dan forum2 diskusi itu berkesimpulan bhw kasus antasari azhar adalah REKAYASA.
Sudah sangat banyak tulisan & bahasan tentang kasus antasari azhar dan rekayasa kasusnya oleh penguasa. Tp kenapa Anatasari tetap dihukum? Kenapa meski bukti2 keterlibatan AA sbg "pengajur pembunuhan nasrudin" sangat janggal, aneh dan penuh tipu muslihat, tapi AA tetap dihukum?.
Sedikitnya ada 11 bukti2 yang aneh dan tak masuk akal, penyimpangan, sanggahan dan alibi AA, tapi semua tidak bebaskan AA dari hukuman. Kenapa AA selalu dikalahkan di PN, PT, Kasasi dan PK di MA? Ada apa dibalik rekayasa kasus pembunuhan Nasrudin yg "jerat" AA 18 thn?.
Bahkan yg LUAR BIASA anehnya adalah pada amar putusan PK MA : semua novum AA diabaikan, MA hadirkan "Novum" yg controversial.
Saya beruntung sempat diskusi lama dgn Prof JE Sahetapy tentang amar putusan PK MA antasari azhar. Benar2 luar biasa kasar rekayasa hukumnya. Utk bahas kasus AA, publik harus pisahkan 3 hal, Yakni
- rangkaian peristiwa yg terjadi sebelum AA jadi target rekayasa hukum
- rangkaian peristiwa yang "menyebabkan" antasari dituduh sbg tersangka pembunuhan
- Proses persidangan AA dari awal sd akhir
Rangkaian peristiwa sebelum AA dituduh sbg tersangka kasus pembunuhan antara lain : kasus Aulia Pohan (Besan SBY), kasus2 petinggi polri/TNI, kasus Kasus penyelidikan IT KPU, kasus penyadapan "gelap" thdp pejabat2 tinggi mabes polri dan DPR komisi V. Knp saya sebut penyadapan "gelap" ?
Saya sebut "penyadapan gelap" karena sesuai dgn kesaksian AS, penyadapan KPK thdp pejabat2 tinggi mabes polri& Kom V DPR itu tak seizin AA. Penyadapan pejabat mabes polri & komisi V DPR terkait RUU perhubungan/DLAJR itu dilakukan Chandra Hamzah & direktur IT KPK tnp sepengetahuan AA.
Pada saat itu, Antasari selaku ketua KPK diinformasikan seorg pejabat tinggi Polri bhw KPK sdg sadap mabes polri. Kapolri disebut2 marah, Ketika hal itu diinformasi ke AA, dia semula bantah ada operasi penyadapan itu. Dia ga percaya. Apalagi dengan info Kapolri marah besar. AA bilang : ga ada penyadapan itu. Sy malah terakhir masih main golf bareng Kapolri bbrp waktu yg lalu. Temannya lalu bilang: coba anda cek. AA lalu panggil Chandra Hamzah Wakil ketua penindakan KPK dan Dir IT KPK. Dia tanya kpd mereka, apakah benar KPK sdg sadap mabes polri?
CH & Dir IT KPK akhirnya mengaku bhw benar, KPK sdg sadap mabes polri & kom V DPR terkait RUU perhubungan. AA marah besar. Dia pukul meja ! "kurang ajar, kalian keterlaluan !! Kenapa kalian tidak izin atau sampaikan informasi tentang penyadapan ini ?" bentak AA kpd 2 pejabat itu.
"bgmn pun saya ketua KPK. Utk penyadapan kasus sepenting ini kalian harus izin atau setidak2nya lapor ke saya !!" AA sangat gusar. Kegusaran AA disebabkan 2 hal :
- Dia merasa dikhianati dan difait accomply oleh CH dan Dir IT KPK
- Pada saat itu AA sdg selidiki kasus suap ke internal KPK dari Anggoro Cs terkait kasus SKRT yg nantinya akan menghebohkan rakyat RI
AA tidak mau dia dihadapkan pada satu kondisi dimana dia lepas kontrol thp kasus yg sdg digarap KPK dan suap menjadi racun di internal KPK. Akhirnya setelah pengakuan CH dan Dir IT KPK tentang adanya "penyadapan gelap" mabes polri/komisi V DPR itu, AA lalu hubungi Kapolri. Namun, AA selalu gagal hubungi Kapolri apalagi bertemu dgn Kapolri. AA terlanjur dicurigai sbg Pihak yg mau hancurkan institusi Polri.
Publik mencatat bhw selama AA jd ketua KPK, banyak jendral2 polri bahkan mantan Kapolri (jend Rusdihardjo) pun ditangkap KPK. Publik jg pernah mencatat bocoran email kabareskrim saat itu komjen Susno duadji yg curhat ttg perilaku AA yg tangkap banyak pejabat2 polri.
Pada email itu susno juga nyatakan keprihatinannya thdp KPK yg juga sedang incar Nunun (istri mantan wakapolri) dan pejabat2 polri lainnya, Sejak saat itu, hub KPK & Polri jadi tdk mesra. KPK juga tak mesra dgn Kejagung karena tangkap jaksa Urip TG serta "korbankan" petinggi2 Kejagung. KPK juga sdh jadi "musuh" dlm kasus BI/ Aulia Pohan cs istana. Sempurnalah sdh KPK sbg "musuh" penguasa negara
- Di satu sisi, prestasi luar biasa KPK ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari rakyat. KPK sgt berwibawa. Korupsi berkurang drastis. Namun disisi lain, di internal KPK, terjadi keresahan luar biasa. Ini disebabkan 2 hal : ada isu suap Anggoro yg menimpa pejabat2 KPK
- Adanya tudingan & cemoohan thdp penyidik2/pejabat2 KPK yg berasal dari polri/kejaksaan yg dituduh sbg pengkhianat oleh instansi asalnya
Kita mengetahui bhw sebagian besar penyidik/pejabat KPK berasal/ pinjaman dari polri dan kejaksaan. Mereka masih PNS kedua instansi itu, Mereka hny bertugas sementara di KPK, setelah itu akan kembali lagi kesana. Situasi ini bak buah simalakama bg pejabat2/penyidik KPK.
Nah, kembali ke "peristiwa2 sebelum AA dijadikan tersangka". Akhirnya AA tetap gagal temui Kapolri utk klarifikasi penyadapan gelap itu. Pada saat yg sama, KPK sdg selidiki kasus IT KPU.
Ini bakal menggegerkan. Lebih dahsyat drpd kasus2 KPK yg penah ada. Jantung kekuasaan !. Pengadaan IT KPU dinilai KPK bermasalah. Apalagi saat itu, kinerja IT KPU dipertanyakan banyak orang. Tidak sesuai janji KPU sebelumnya. Harga pengadaan IT KPU yg ratusan milyar dan dijanjikan akan sajikan info update hasil pemilu/pilpres dgn cepat ternyata "lelet bin bolot"
Ada kecurigaan 2 hal atas IT KPU. Ada mark up pada pengadaan& ada rekayasa pada sistem IT sehingga untungkan perolehan suara pihak tertentu, Istana resah dgn penyelidikan KPK thdp IT tsb. Ini dimanfaatkan elit tertentu utk sudutkan AA & dapatkan "restu" utk "operasi intelejen"
Peristiwa lain sebelum AA dijadikan tersangka adalah : kunjungan seorg temannya berpangkat brigjen dari BAIS. Dia bilang : " bang hati2, Sang pejabat tinggi BAIS itu lalu cerita banyak pada AA. Dia mau sampaikan ini krn AA adalah keluarga besar TNI. Istrinya anak perwira TNI.
Utk mendapatkan info lain yg lebih lengkap, AA diminta datang pada suatu acara BAIS agar AA bisa langsung bicara dgn sang "komandan". Sayangnya AA tdk jadi datang ke acara BAIS tsb karena kesibukannya. Lalu ada peristiwa lain yg terjadi sebelum AA jadi tersangka.
Seorang "teman" datang temui AA di kantornya byk cerita basa basi. Lalu akhirnya dia tanya : " Pak, jika anda diminta bantu Presiden bgmn? AA jawab : "selaku ketua KPK, saya pasti dan selalu bantu Presiden". "Bukan itu maksud saya" tukas teman itu cepat. "anda bersedia jd anda mau tidak jadi jaksa agung?" kata teman itu. Antasari bengong, "tidak. Saya tdk mau jadi jaksa agung. Cita2 saya hny mau jd Menpan.
Lalu AA cerita panjang lebar mengenai obsesinya jadi MenPAN, reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi. Dia cerita jg hasil kunjungannya ke AS dan hasil pembicaraannya dgn pimp FBI dan Jaksa Agung Banyak peristiwa2 lain yg mendahului sebelum AA dijadikan tersangka. Yg kemudian bisa jd "motif" kenapa AA harus dihabisi??AS. Pertemuan usai, teman tsb pamit dari kantor AA.
Yang terakhir adalah peristiwa : informasi gencar bhw AA mau atau incar posisi cawapres. Berduet dgn Megawati. Isu ini kembali disebut2 dlm sebuah diskusi 2 minggu yg lalu oleh seorg penasihat KPK di sebuah Forum diskusi. " Kesalahan AA adalah masuk ranah politik. Malah mau jadi wapres segala" ujar penasihat KPK tsb. Putri AA hadir dlm diskusi itu. AA ajukan somasi minggu yl.
Nah skrg kita masuk ke peristiwa2 sebelum AA dijadikan tersangka dan terkait erat dgn "proses dan tahapan AA dijadikan tersangka".
Untuk lebih dapat memahami, bgmn sebuah operasi intelejen dijalankan utk menjerat seseorang sdg jadi target tersangka, silahkan lihat Anas. Lihat baik2 apa yg terjadi pada diri anas urbaningrum saat ini, detik demi detik, hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan. Utk menjamin kesuksesan operasi intelejen agar sesorang dapat jadi tersangka dan mendapatkan "legitimasi publik" yg kuat, kita bs belajar dari kasus2 operasi intelejen yg sdh dan sedang terjadi. Ada kasus AA, Ariel PETERPAN dan AU. Modus dan polanya sama. DECEPTION.
Kesuksesan sebuah rekayasa hukum dan operasi intelejen deception sangat tergantung pada "penciptaan/kreasi" rangkaian peristiwa dan opini. Penciptaan/kreasi rangkaian peristiwa dan opini ini akan menimbulkan "persangkaan yang kuat" dan "kesimpulan yg sempurna", Namun, tentu saja tidak ada "kejahatan yang sempurna". Prinsip : "kejahatan yg sempurna" menjadi titik masuk utk penyelidikian aparat hukum.
Dalam kasus rekayasa hukum thdp seseorg cq AA, maka yg paling penting adalah penciptaan landasan/fondasi persangkaan dan opini legitimator. Dalam kasus AA, uang sebesar 75 milyar, sekelompok tim kecil dan jaringan intelejen disiapkan utk menjalankan operasi ini.
Eng ing eeeeng..saya lanjutkan kembali ttg Rekayasa Kasus Hukum thdp Antasasi Azhar Part II. Yaitu penciptaan peristiwa2 tertentu
Penciptaan peristiwa2 ini adalah pelaksanaan skenario lanjutan dlm rangka pembentukan opini agar publik percaya PERSANGKAAN tdhp diri AA. Penciptaan peristiwa2 ini didukung oleh pemuatan berita2 secara besar2an, masif dan kontiniu. Sehingga opini publik dapat terbentuk.
Peristiwa pertama adalah terjadinya pembunuhan Nasrudin seorang direktur anak perusahaan BUMN PT. RNI yg tewas karena ditembak orang, Nasrudin disebutkan mati ditembak oleh orang yg tidak dikenal sehabis bermain golf di Tangerang. Liputan beritanya heboh &menggegerkan, berita tentang penembakan Nasrudin di dalam mobil yg sedang dlm perjalanan pulang itu gencar diberitakan, namun blm disebut2 pelakunya.
Publik sampai saat ini masih bertanya2 tentang siapa pembunuhnya, apa motivasinya dan tentang versi, modus atau kejadian yg sebenarnya. Pertanyaan publik/rakyat ini sgt wajar krna kasus pembunuhan dgn cara penembakan pd target yg sdg di dlm mobil baru pertama kali terjadi
Kasus2 pembunuhan dgn target/korban sdg berada di dalam mobil yg sedang berjalan sebenarnya memang sgt langka terjadi di DUNIA !. Kisah2 pembunuhan dgn penembakan target yg sedang di dalam mobil berjalan seperti itu hnya banyak terjadi pd film2 action barat. Namun, kejanggalan atau keanehan terkait modus pembunuhan Nasrudin di dalam mobil BMW itu tdk pernah dipersoalkan secara luas dan serius
Publik/rakyat lebih banyak dicecoki informasi dan dramatisasi adanya pembunuhan sadis & tuntutan kpd polisi utk segera tangkap pelakunya. Antasari Azhar sendiri sangat kaget dgn peristiwa pembunuhan Nasrudin itu. SHW dan bbrp teman yg tahu ttg kasus itu sempat bertanya2. Nasrudin serta bbrp teman lainnya mmg diketahui pernah golf suatu kelompok (paring) bersama Antasari. Dlm acara golf tsb Nasrudin Sempat mendiskusikan kasus2 korupsi besar yg terjadi di PT. RNI, BUMN induk perusahaan PT. Rajawali Banjaran tempat Nasrudin bekerja.
Motifasi Nasrudin melaporkan kasus korupsi2 di RNI tsb selain daripada utk bersihkan RNI & seret direksi RNI ke Penjara, jg ada yg lain. Motifasi lain itu adalah Nasrudin berharap agar dgn jasa2nya bongkar korupsi tsb, dia bisa dipromosikan jd Dirut di PT. RNI
Peluang menjadi direksi PT. RNI itu dinilai Nasrudin cukup besar apalagi jika Antasari Azhar mau "rekomendasikan" dirinya ke MenBUMN. Sebagai Ketua KPK yg sangat berwibawa pada saat itu, Nasruddin yakin rekomendasi AA pasti akan dipertimbangkan oleh Menteri BUMN, Atas dasar hub golf dan rencana mengusut kasus2 korupsi besar di RNI itulah sempat terjadi bbrp kali komunikasi by phone dan pertemuan. Rasa penasaran dan tanda tanya dlm diri antasari atas peristiwa pembunuhan Nasrudin sempat muncul krn ada bbrp kejadian aneh sebelumnya. Kejadian aneh atau yg tak wajar sempat terlintas/muncul kembali dalam benak antasari. Diantaranya adalah pertemuan terakhirnya dgn Rani.
Rani Juliani adalah caddy golf yg pernah menjadi caddy ketika AA bermain golf di Modern Golf. Bahkan jg ketika AA golf bareng Nasrudin. Sesuai dgn kebiasaan mayoritas Golfer, caddy golf jarang diganti2 atau berobah setiap kali Golfer bermain golf di lapangan golf yg sama. Kebiasaan/tradisi itu (pengunaan caddy tetap) bertujuan agar Golfer selalu dapat capai performa terbaiknya ketika bermain Golf.
Dengan penggunaan caddy tetap, Golfer tdk ragu2 lagi utk menjalankan arahan atau dengar advis caddy utk lakukan pukulan. Informasi ttg fungsi caddy ini sangat penting utk memberikan percerahan kpd publik atas opini2 sesat yg dibangun konspirator kasus AA
Kejadian aneh lainnya yg dialami antasari yg muncul saat Nasrudin terbunuh adalah peristiwa ketika Rani menelpon AA & minta waktu ketemu. Waktu itu AA kaget kenapa Rani yg caddy itu ingin minta waktu ketemu AA. Ternyata Rani sdh tdk lagi jadi Caddy Golf. Sdh berhenti
Rani menginformasikan bhw dirinya skrg sdh menjadi marketing resprentatif lapangan golf dan mau tawarkan membership golf kpd AA. Setiap Golfer yg punya hub baik dgn caddy nya pasti akan dapat memahami lbh jelas hubungan psikologis antara Golfer dan caddy nya. Sebagai contoh, saya yg dulu adlh golfer pernah punya caddy berinisial J (pria), selalu punya empati thdp caddy J tsb & tergerak hati
ketika caddy saya itu menelpon dan minta bantuan utk biaya uang masuk sekolah anaknya. Mayoritas gollfer pasti paham yg saya maksud. Nah, sama halnya dgn AA, dia tergerak utk membantu Rani dan mengajak bertemu di Hotel Mahakam (kalau tdk salah), dimana saat itu AA. Nah dalam pertemuan itu, ada peristiwa aneh yg terjadi. Ketika menerima Rani di room suite hotel Mahakam itu (ada juga srg kyai) tiba2 ada panggilan masuk ke handphone Rani dan Rani menjawab panggilan tsb dgn mengaktifkan speaker phonenya. Panggilan HP tersebut ternyata dari Nasrudin yg menanyakan dimana keberadaan Rani dan sedang sama siapa. Ini hal yg sangat aneh. Keanehan berikutnya adalah Rani menjawab bhw di sdg bersama dgn AA di sebuah kamar suite di Hotel Mahakam. Lalu Nasrudin "marah besar"
"kemarahan besar" nasrudin ini tentu terdengar jelas sekali oleh AA karena speaker phone Rani diaktifkan sejak awal menerima panggilan. Lalu nasrudin minta Rani serahkan HP nya kepada AA agar dia dapat bicara langsung kpd AA. Pada saat pembicaraan dgn AA tsb, Nasrudin
Pada saat berbicara dgn AA tsb Nasrudin menyampaikan kemarahannya kpd AA dgn dalih bhw Rani skrg adalah "istri sah Nasrudin". Nah setelah "accident" di hotel tsb yg sebenarnya sgt sarat muatan rekayasa / penjebakan thdp AA o/ Nasrudin, masih ada kejadian2 lain
Kejadian "aneh" tsb antara lain : Nasrudin gemar mengirim sms kepada AA yg sifat/redaksinya selalu "ingatkan" AA bhw dia sgt tersinggung. Nasruddin juga sering kirim SMS yg redaksi sms-nya sebutkan bhw dia minta AA jgn ulangi lagi perbuatannya yg "selingkuhi istrinya". Sms lainnya ke AA adalah ttg permintaan scra halus bhw AA harus membantu Nasrudin utk direkomedasi jadi Direktur di RNI.
Yang sering juga terjadi adalah adanya telpon dari seorang wanita ke rumah kediaman AA yg selalu bicara aneh kpd istri AA. Bahkan pd malam tahun baru, 3 bulan sebelum Nasrudin "ditembak mati", ada telp seorg wanita kpd istri AA yg menyampaikan info "lucu", Wanita itu bicara melalui telp kepada istri AA bhw dia minta maaf kpd istri AA jika seandainya malam itu AA terlambat atau tdk pulang. Wanita itu bilang ke istri AA jika AA terlambat pulang atau tidak pulang ke rumag, itu artinya AA sdg bermalam tahun baru bersama dia. Tentu saja istri AA kaget & tertawa dalam hati krn ketika menerima tlp wanita itu AA sdgn berada di rumah dan duduk didepan istrinya.
Rencana mau hancurkan integritas pribadi AA dimata istrinya via informasi palsu gagal total. Mrka fikir AA tdk ada dirumah malam itu. Nah, kembali kesaat2 nasrudin baru terbunuh. Rasa penasaran dan tanda tanya AA atas peristiwa tsb tdk berlangsung lama dan terlupakan, Sampai pd suatu hari ketika seorg teman AA dari Mabes Polri tiba2 bertanya pd AA isu mengenai tlh diketahuinya siapa pelaku pembunuhan. Ketika teman tsb tanya AA ttg isu itu, AA menjawab dia blm mengetahuinya. Dan mmg dia sama sekali tdk mengikuti berita ttg kasus itu. Lalu scra tiba2 teman tsb membalas jawaban AA dgn kalimat : " Ya sudah kalau begitu. Bapak hati2 saja". AA bingung dgn ucapan itu. Kemudian, tak berapa lama setelah peristiwa aneh tsb, polisi mengumumkan bhw pelaku penembakan thdp Nasrudin sdh ditangkap.
Sekian kultwit Rekayasa Kasus Hukum thdp Antasari Azhar Ketua KPK Jilid II. Nanti kita sambung lg setelah ada waktu luang. Terima kasih
By: TrioMacan2000
__._,_.___
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar