Arda Netaji : Setelah 66 Tahun Merdeka, ternyata Banyak desa Di Jatim yang belum teraliri listrik, AKLINAS JATIM SIAPKAN ENERGI ALTERNATIF MANFAATKAN POTENSI ALAM INDONESIA
SURABAYA – Besarnya potensi alam Indonesia yang tidak tergarap maksimal oleh pemerintah menyita perhatian Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional (AKLINAS) Jawa Timur.
melalui Pembahasan Rapat Pimpinam Daerah(Rapimda) DPD Aklinas Jatim yang digelar selama dua hari di Hotel Santika Jl. Pandegiling Surabaya, yakni Sabtu-Minggu (17-18 Desember 2011), Aklinas bertekad akan mengembangkan potensi alam sebagai energy alternatif di bidang kelistrikan.
dengan pemanfaat Potensi alam itu, Aklinas diharapkan bisa membantu Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan energi listrik didaerah tertinggal. "Ada data menyebutkan, angin dan ombak didaerah pantai utara sangat besar. Harusnya bisa dimanfaatkan sebagai energi listrik, seperti mikro hidro, bio-gas yang diterapkan di Malang. Aklinas akan mengambil Peran Disitu, di energi baru dan terbarukan," terang Ketua DPD Aklinas Jatim, Arda Netaji, Minggu(18/12).
Menurut Arda, potensi alam Indonesia yang selama ini cenderung tidak difungsikan. Padaha, jika hal itu difungsikan bisa membantu melakukan penghematan energi.
"Aklinas akan menggunakan dan memanfaatkan potensi alam yang ada di kabupaten dan kota di Jawa Timur. Kita akan fungsikan potensi alam Indonesia ini," ujarnya.
Selain berencana menggarap potensi alam menjadi energi listrik alternatif, lanjut arda, pihaknya akan terus mensosialisasikan pada masyarakat agar menghemat energi listrik. " Sebagai mitra pemerintah di bidang kelistrikan, kita akan terus mengkampanyekan gerakan saving energy (hemat energi), tanpa harus mengurangi kebutuhan energi yang riil," terang arda.
Pasalnya, lanjut Arda, selama ini kebanyakan masyarakat Indonesia masih melakukan pemborosan energi, seperti lampu dibiarkan menyala disiang hari, dan pemakaian lampu mercury atau lampu berbasis sodium (pemancaran pembakaran yang panasnya tinggi,red).
Faktor lain, kata Arda, minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hemat energi. Karena selama ini tidak ada edukasi dari PLN terhadap masyarakat, sebab PLN didesain hanya menjual energi listrik kemasyarakat. "Hemat energi ini manfaatnya banyak, dari situ kita juga bisa menghemat dana," ungkapnya.
Menurut arda, kondisi ini berbeda dengan Negara lain. Menurutnya, di sejumlah Negara penyedia jasa kelistrikan sekaligus memiliki tugas menyadarkan masyarakat terhadap hemat energi. Seperti yang dilakukan di Jepang. "Sejak hiroshima meledak, Jepang langsung berfikir untuk berinvestasi membuat tenaga pembangkit listrik. Manfaatnya luar biasa besarnya," jelasnya.
Karena itu, Arda berharap, pemerintah mencanangkan gerakan moral untuk penghematan energi daripada mengeluarkan dana untuk belanja pembangkit listrik, seperti yang dilakukan Dahlan Iskan sewaktu menjadi Direktur Utama PLN."Langkah ini penting untuk menghemat Keuangan Negara,"terangnya.
Menurutnya, gerakan hemat energi yang akan digelorakan Aklinas Jatim sebagai langkah konkrit untuk membanty pemerintah. Sebab pada tahun 2012 pemerintah Indonesia mencanangkan penghematan energi sebanyak 20%." Berdasarkan Kepres(Keputusan Presiden) No 13 bahwa Indonesia di tahun 2012 saving energy-nya sudah 20%,"Jelasnya.
ANGGOTA AKLINAS WAJIB KANTONGI SERTIFIKASI MANAGERIAL AGAR DAPAT MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK KEPADA MASYARAKAT
SURABAYA – Sebagai bentuk tanggung jawab mitra Perusahaan Listrik Negara(PLN) maupun kepada masyarakat, Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional(Aklinas) mewajibkan semua anggota Aklinas untuk memiliki sertifikasi manajerial. Hal ini sebagai syarat untuk melegalkan pekerjaan di bidang usaha kelistrikan.
Kebijakan itu disampaikan Ketua DPD Aklinas Jatim, Arda Netaji disela – sela Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Aklinas di Hotel Santika Jalan Pandegiling Surabaya, Minggu(18/12) Kemarin."mereka yang memiliki sertifikasi berarti memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni. Dengan begitu, pelayanan terhadap masyarakat juga terjamin,"katanya.
Untuk mendukung sertifikasi tersebut, Arda mengakatakan, Aklinas Jatim akan memberikan pelatihan terhadap semua anggota Aklinas di seluruh Kab./Kota di Jawa Timur. Pasalnya, di Tahun 2012 mendatang Aklinas Jatim akan terus berusaha memberikan pelayanan terhadap masyarakat di pelosok desa yang selama ini belum tersentuh listrik dari PLN.
Arda mencontohkan, sejumlah daerah di Kabupaten Bondowoso. Di daerah tersebut tercatat sejumlah desa yang belum tersentuh aliran listrik. Akibatnya, dalam kesehariannya sekitar 16.243 Kepala Keluarga harus rela hidup tanpa penerangan.
Untuk memenuhi kebutuhan penerangan kampung, warga kerap kali menggunakan lampu oblik (lampu penerangan menggunakan bahan bakar minyak gas,red) atau obor. "kalau toh ada yang menggunakan mesin diesel. Daerah –daerah ini akan kita bantu,"Lanjutnya.
Untuk itu, Arda mengarahkan, semua anggota Aklinas di semua Kab./Kota di Jatim untuk mendata orang miskin yang belum mendapatkan energi listrik. "Data itu untuk menentukan langkah yang harus ditempuh Aklinas ke depan,"Terangnya.
Disamping itu, lanjut Arda, dari hasil Rapimda tersebut Aklinas akan menjadikan tahun 2012 mendatang menjadi tahun hemat energi "Go Green and Saving Energy sebagai tema besar kita di tahun 2012, artinya energi hijau yang ramah lingkungan dan murah serta merat,"ujar Arda.
Untuk mewujudkan program yang terancang di Rapimda, Arda mengaku pihaknya akan membentuk koordinator daerah untuk area pelayanan jaringan. Hal ini untuk mengorganisir program – program yang akan dilakukan tahun 2012. "koordinator ini juga, untuk memfungsikan pelatihan bagi para anggota Aklinas dalam pemanfaatan energi alternatif,"Tegas Arda.
SURABAYA – Besarnya potensi alam Indonesia yang tidak tergarap maksimal oleh pemerintah menyita perhatian Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional (AKLINAS) Jawa Timur.
melalui Pembahasan Rapat Pimpinam Daerah(Rapimda) DPD Aklinas Jatim yang digelar selama dua hari di Hotel Santika Jl. Pandegiling Surabaya, yakni Sabtu-Minggu (17-18 Desember 2011), Aklinas bertekad akan mengembangkan potensi alam sebagai energy alternatif di bidang kelistrikan.
dengan pemanfaat Potensi alam itu, Aklinas diharapkan bisa membantu Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan energi listrik didaerah tertinggal. "Ada data menyebutkan, angin dan ombak didaerah pantai utara sangat besar. Harusnya bisa dimanfaatkan sebagai energi listrik, seperti mikro hidro, bio-gas yang diterapkan di Malang. Aklinas akan mengambil Peran Disitu, di energi baru dan terbarukan," terang Ketua DPD Aklinas Jatim, Arda Netaji, Minggu(18/12).
Menurut Arda, potensi alam Indonesia yang selama ini cenderung tidak difungsikan. Padaha, jika hal itu difungsikan bisa membantu melakukan penghematan energi.
"Aklinas akan menggunakan dan memanfaatkan potensi alam yang ada di kabupaten dan kota di Jawa Timur. Kita akan fungsikan potensi alam Indonesia ini," ujarnya.
Selain berencana menggarap potensi alam menjadi energi listrik alternatif, lanjut arda, pihaknya akan terus mensosialisasikan pada masyarakat agar menghemat energi listrik. " Sebagai mitra pemerintah di bidang kelistrikan, kita akan terus mengkampanyekan gerakan saving energy (hemat energi), tanpa harus mengurangi kebutuhan energi yang riil," terang arda.
Pasalnya, lanjut Arda, selama ini kebanyakan masyarakat Indonesia masih melakukan pemborosan energi, seperti lampu dibiarkan menyala disiang hari, dan pemakaian lampu mercury atau lampu berbasis sodium (pemancaran pembakaran yang panasnya tinggi,red).
Faktor lain, kata Arda, minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hemat energi. Karena selama ini tidak ada edukasi dari PLN terhadap masyarakat, sebab PLN didesain hanya menjual energi listrik kemasyarakat. "Hemat energi ini manfaatnya banyak, dari situ kita juga bisa menghemat dana," ungkapnya.
Menurut arda, kondisi ini berbeda dengan Negara lain. Menurutnya, di sejumlah Negara penyedia jasa kelistrikan sekaligus memiliki tugas menyadarkan masyarakat terhadap hemat energi. Seperti yang dilakukan di Jepang. "Sejak hiroshima meledak, Jepang langsung berfikir untuk berinvestasi membuat tenaga pembangkit listrik. Manfaatnya luar biasa besarnya," jelasnya.
Karena itu, Arda berharap, pemerintah mencanangkan gerakan moral untuk penghematan energi daripada mengeluarkan dana untuk belanja pembangkit listrik, seperti yang dilakukan Dahlan Iskan sewaktu menjadi Direktur Utama PLN."Langkah ini penting untuk menghemat Keuangan Negara,"terangnya.
Menurutnya, gerakan hemat energi yang akan digelorakan Aklinas Jatim sebagai langkah konkrit untuk membanty pemerintah. Sebab pada tahun 2012 pemerintah Indonesia mencanangkan penghematan energi sebanyak 20%." Berdasarkan Kepres(Keputusan Presiden) No 13 bahwa Indonesia di tahun 2012 saving energy-nya sudah 20%,"Jelasnya.
ANGGOTA AKLINAS WAJIB KANTONGI SERTIFIKASI MANAGERIAL AGAR DAPAT MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK KEPADA MASYARAKAT
SURABAYA – Sebagai bentuk tanggung jawab mitra Perusahaan Listrik Negara(PLN) maupun kepada masyarakat, Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional(Aklinas) mewajibkan semua anggota Aklinas untuk memiliki sertifikasi manajerial. Hal ini sebagai syarat untuk melegalkan pekerjaan di bidang usaha kelistrikan.
Kebijakan itu disampaikan Ketua DPD Aklinas Jatim, Arda Netaji disela – sela Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Aklinas di Hotel Santika Jalan Pandegiling Surabaya, Minggu(18/12) Kemarin."mereka yang memiliki sertifikasi berarti memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni. Dengan begitu, pelayanan terhadap masyarakat juga terjamin,"katanya.
Untuk mendukung sertifikasi tersebut, Arda mengakatakan, Aklinas Jatim akan memberikan pelatihan terhadap semua anggota Aklinas di seluruh Kab./Kota di Jawa Timur. Pasalnya, di Tahun 2012 mendatang Aklinas Jatim akan terus berusaha memberikan pelayanan terhadap masyarakat di pelosok desa yang selama ini belum tersentuh listrik dari PLN.
Arda mencontohkan, sejumlah daerah di Kabupaten Bondowoso. Di daerah tersebut tercatat sejumlah desa yang belum tersentuh aliran listrik. Akibatnya, dalam kesehariannya sekitar 16.243 Kepala Keluarga harus rela hidup tanpa penerangan.
Untuk memenuhi kebutuhan penerangan kampung, warga kerap kali menggunakan lampu oblik (lampu penerangan menggunakan bahan bakar minyak gas,red) atau obor. "kalau toh ada yang menggunakan mesin diesel. Daerah –daerah ini akan kita bantu,"Lanjutnya.
Untuk itu, Arda mengarahkan, semua anggota Aklinas di semua Kab./Kota di Jatim untuk mendata orang miskin yang belum mendapatkan energi listrik. "Data itu untuk menentukan langkah yang harus ditempuh Aklinas ke depan,"Terangnya.
Disamping itu, lanjut Arda, dari hasil Rapimda tersebut Aklinas akan menjadikan tahun 2012 mendatang menjadi tahun hemat energi "Go Green and Saving Energy sebagai tema besar kita di tahun 2012, artinya energi hijau yang ramah lingkungan dan murah serta merat,"ujar Arda.
Untuk mewujudkan program yang terancang di Rapimda, Arda mengaku pihaknya akan membentuk koordinator daerah untuk area pelayanan jaringan. Hal ini untuk mengorganisir program – program yang akan dilakukan tahun 2012. "koordinator ini juga, untuk memfungsikan pelatihan bagi para anggota Aklinas dalam pemanfaatan energi alternatif,"Tegas Arda.
http://aklinasjatim.org/news/show/1/berita
__._,_.___
MARKETPLACE
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar