Sabtu, 05 Mei 2012

[berita_nusantara] Warga Indonesia Disarankan Mempersenjatai Diri, Untuk Membela Diri Apabila Sewaktu-waktu Diserbu Gerombolan Bersenjata

 

http://wargatumpat.blogspot.com/2012/05/pesisir-warga-indonesia-disarankan.html
kepada warga masyarakat, diharap waspada, karena penyerbuan oleh gerombolan ormas bersenjata parang penthungan dll, bisa saja terjadi pada kampung anda, komplek perumahan anda, lingkungan anda, desa anda dll.. karena seringkali penyerbuan ini seringkali dibiarkan oleh aparat negara dg berbagai alasan, dan aparat baru akan menjaga jika gerombolan bersenjata itu telah pergi.. Seperti yang terjadi di kota Solo ini, malah polisi menyalahkan warga yang diserbu.

Jadi tidak ada salahnya mulai sekarang anda, warga kampung, perumahan dll mempersenjatai diri utk membela diri, krn bisa saja suatu saat diserbu oleh gerombolan ormas bersenjata yang memang hobynya menyerang warga yang dianggap tidak mau nurut & bukan bagian dari mereka

Maka jika suatu saat anda, kampung anda, komplek rumah anda, lingkungan anda diserbu gerombolan bersenjata ini, anda semua masih bisa membela diri atau melawan para penyerbu, tidak seperti di Solo ini, warga sedang menutup toko tak berdaya ketika diserbu dan dibacok, sampai jari putus & tangan nyaris putus, kepala luka karena bacokan, dll Karena meski anda lapor polisi, bahwa ada massa bersenjata nyerbu kampung, seperti di solo ini maupun kebiasaan yang terjadi  aparat terkesan mendiamkan jika gerombolan bersenjata ini beraksi.

sampai ada yang nulis status face book
http://www.facebook.com/groups/28796145333/
Dien'Indobarca Pangeran Ashter
sejak kapan Habib Riziq jadi Kapolri...???
Itulah pertanyaan2 yg sering d lontarkan org2 sewaktu aq pergi keluar negri.....
malunya aq jadi anak Bangsa Indonesia....

http://regional.kompas.com/read/2012/05/05/20093023/Polisi.Memang.Biarkan.Massa
Polisi Memang Biarkan Massa Ormas Unjuk Kekuatan

SOLO, KOMPAS.com - Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima'in mengatakan polisi memang sengaja membiarkan kelompok massa ormas unjuk kekuatan di Solo agar tidak terjadi bentrokan yang lebih besar di Gandekan, Jebres, Solo.

"Jadi bukan sweeping namun show of force. Dan akan jatuh korban lebih banyak apabila mereka dicegah," jelas Kombes Pol Asjima'in dalam keterangannya Jumat (4/5/2012) malam kemarin.

Ia mengatakan hal tersebut sudah dikonsultasikan dengan tokoh agama dan pejabat terkait untuk menghindari korban yang banyak.

"Dalam pertimbangan kami dan sepakat untuk memperbolehkan kelompok massa itu melakukan show of force merupakan pilihan terbaik," katanya.

Ia mengatakan, saat itu polisi kemudian menyuruh semua warga Gandekan agar masuk rumah dan tidak bergerombol. Namun, menurut dia masih saja ada warga yang memancing emosi kelompok tersebut dengan cara melempari.

Dalam pelaksanannya, aksi unjuk kekuatan yang dilakukan massa ormas dengan membawa senjata tajam seperti parang. Massa ormas yang marah menyerang sejumlah warga sehingga dua orang luka-luka.

Kapolresta menyangkal pihak aparat kecolongan dan melakukan pembiaran dan prosedur sudah dilakukan bertahap

Sempat bentrok dua hari berturut-turut Kamis dan Jumat, suasana Gandekan berangsur normal kembali.

Wali Kota Joko Widodo turun ke lokasi dan meminta masyarakat dan ormas untuk berdamai. Tadi pagi, Jokowi juga memimpin sendiri pembongkaran portal yang dilakukan warga untuk mencegah orang asing masuk ke kampung.

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar