Bendum Gema MKGR Beberkan Tiga Elit Politik Golkar "Kecipratan" Uang Haram
Jakarta, Aktual.co — Tiga elit politik Partai Golkar disebut telah "kecipratan" dana haram dari hasil korupsi Bendahara Umum (Bendum) Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) Yudi Setiawan.
Tak tanggung tanggu nama Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Wakil Ketua Umum Syarief Cicip dan Bendahara Umum Setya Novanto disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Yudi didepan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 16 April 2013.
Dari keterangan Yudi yang diterima Aktual.co Setya Novanto pertama kali disebut. Yudi menyebut pernah mengirimkan uang sebesar Rp1,035 milyar kepada Setya untuk memuluskan anggaran proyek Blok Grand Pendidikan. Uang itu dikirimkan oleh Yudi melalui stafnya Dedey Yamin pada tanggal 29 Agustus 2012, seperti dikutip dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Sementara Ical disebut oleh Yudi dalam proyek serupa. "Saya menyampaikan bahwa Elda pada tanggal 29 Juni 2012 pada saat saya Ulang Tahun dana pada saat itu Lutfhi Hasan Ishaaq juga datang, dimana Elda meminta uang sebesar USD20.000 yang dikatakannya untuk Happy Bone Zulkarnaen yang merupakan orang dekat Aburizal Bakrie dengan tujuan untuk menggolkan dana proyek Blok Grand Pendidikan senilai Rp120 miliar, namun ternyata uang tersebut digunakan untuk deklarasi Partai Golkar di Jawa Barat, dan hingga saat ini proyek tersebut tidak ada, dan kewajiban Deddy dan Elda yang seharusnya uang sebesar Rp8 miliar di bayarkan kepada saya namun tidak dibayarkan kepada saya malah diberikan kepada Lutfhi Hasan ishaaq dan Ahmad Fathanah," ujar Yudi.
Nama lain yang disebutkan oleh Yudi adalah Elvis Staf Ahli Menteri Kelautan, Sharif Cicip Sutarjo. Elvis disebut menerima uang sebesar Rp995.750.000 dan Rp1,063 miliar pada tanggal 2 Agustus dan 29 Agustus. Uang itu diberikan oleh Yudi melalui Dedy. Syarif sendiri merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar saat ini.
Jakarta, Aktual.co — Tiga elit politik Partai Golkar disebut telah "kecipratan" dana haram dari hasil korupsi Bendahara Umum (Bendum) Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) Yudi Setiawan.
Tak tanggung tanggu nama Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Wakil Ketua Umum Syarief Cicip dan Bendahara Umum Setya Novanto disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Yudi didepan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 16 April 2013.
Dari keterangan Yudi yang diterima Aktual.co Setya Novanto pertama kali disebut. Yudi menyebut pernah mengirimkan uang sebesar Rp1,035 milyar kepada Setya untuk memuluskan anggaran proyek Blok Grand Pendidikan. Uang itu dikirimkan oleh Yudi melalui stafnya Dedey Yamin pada tanggal 29 Agustus 2012, seperti dikutip dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Sementara Ical disebut oleh Yudi dalam proyek serupa. "Saya menyampaikan bahwa Elda pada tanggal 29 Juni 2012 pada saat saya Ulang Tahun dana pada saat itu Lutfhi Hasan Ishaaq juga datang, dimana Elda meminta uang sebesar USD20.000 yang dikatakannya untuk Happy Bone Zulkarnaen yang merupakan orang dekat Aburizal Bakrie dengan tujuan untuk menggolkan dana proyek Blok Grand Pendidikan senilai Rp120 miliar, namun ternyata uang tersebut digunakan untuk deklarasi Partai Golkar di Jawa Barat, dan hingga saat ini proyek tersebut tidak ada, dan kewajiban Deddy dan Elda yang seharusnya uang sebesar Rp8 miliar di bayarkan kepada saya namun tidak dibayarkan kepada saya malah diberikan kepada Lutfhi Hasan ishaaq dan Ahmad Fathanah," ujar Yudi.
Nama lain yang disebutkan oleh Yudi adalah Elvis Staf Ahli Menteri Kelautan, Sharif Cicip Sutarjo. Elvis disebut menerima uang sebesar Rp995.750.000 dan Rp1,063 miliar pada tanggal 2 Agustus dan 29 Agustus. Uang itu diberikan oleh Yudi melalui Dedy. Syarif sendiri merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar saat ini.
__._,_.___
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar