Laporan Korupsi Mangkrak, Kejati Dinilai Takut Walikota Surabaya
Selasa, 17 Januari 2012 17:35:42
Surabaya - Masyarakat Pemantau Pelaksanaan Program dan Kebijakan Pemerintah (MP3KP) Jawa Timur, menilai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim takut memeriksa kasus dugaan tindak pidana korupsi selama era kepemimpinan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Alasannya, ada 4 kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Surabaya, yang sudah dilaporkan ke kejati. Namun, hasilnya tidak ada tindaklanjutnya maupun tahapan perkembangan.
"Ini ada indikasi kejaksaan tidak berani mengusutnya, karena melibatkan jajaran samping seperti kepolisian," kata Koordinator MP3KP, Eusibius Purwadi kepada wartawan usai menyampaikan laporan informasi ke kejati, Selasa (17/1/2012).
Purwadi menerangkan, sejak beberapa bulan lalu, pihaknya sudah melaporkan 4 kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkot Surabaya seperti, Penggunaan tenaga ahli. Tambahan gaji pegawai negeri sipil (PNS).
Pengadaan mobil dinas station wagon 2.500 cc untuk seluruh camat dan polsek jajaran Polrestabes Surabaya serta 5 unit Pajero untuk muspida. Namun, laporan tersebut sampai hari ini dinilai tidak ada tindaklanjutnya.
"Tenaga ahli katanya sudah dialihkan ke kejaksaan negeri. Kejari katanya sudah sampai pemeriksaan saksi ahli. Tapi kenyataannya sampai saat ini tidak jelas," tuturnya.
Ia menegaskan, laporan informasi yang disampaikan ke kejati sudah ada alat bukti awal yang menguatkan untuk segera ditindaklanjuti.
"Kenyataannya, kejaksaan tidak mampu memberikan bukti. Padahal, alat bukti itu mudah ditemukan. Makanya, perlu ada tekanan dari masyarakat," ujarnya.
MP3KP hari ini juga menggelar aksi demo di depan kantor kejati, Jalan Ahmad Yani. Selain aksi demo mengkritisi kinerja kejaksaan yang lamban, MP3KP juga menyampaikan laporan informasi terkait pengadaan jaringan internet untuk RT RW se-Surabaya. Pengadaan jaringan koneksi internet yang kerjasama dengan PT Telkom itu, diduga terjadi kerugian negara. Pasalnya, anggaran proyek tersebut double anggaran.
"Laporannya sudah kita sampaikan kejati," katanya.
Sayangnya, laporan sekaligus audensi dengan kepala Kejati Jatim gagal lagi dan tidak ada pejabat utama lainnya yang menemui perwakilan, karena sedang bertakziah Sesjampidsus Kejagung, Soedibyo yang wafat dan disemayamkan di Kota Kediri Jatim. Perwakilan dari MP3KP hanya ditemui anggota satgas pidsus kejati Sugimin
"Minggu depan kita akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih besar. Kami menuntut kejati untuk mengungkap semua kasus yang kita laporkan, dan masih banyak kasus-kasus lainnya yang siap kami laporkan lagi," jelasnya.
(roi/fat)
http://www.sasakmall.com/18208___laporan-korupsi-mangkrak-kejati-dinilai-takut-walikota-surabaya.html
Selasa, 17 Januari 2012 17:35:42
Surabaya - Masyarakat Pemantau Pelaksanaan Program dan Kebijakan Pemerintah (MP3KP) Jawa Timur, menilai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim takut memeriksa kasus dugaan tindak pidana korupsi selama era kepemimpinan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Alasannya, ada 4 kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Surabaya, yang sudah dilaporkan ke kejati. Namun, hasilnya tidak ada tindaklanjutnya maupun tahapan perkembangan.
"Ini ada indikasi kejaksaan tidak berani mengusutnya, karena melibatkan jajaran samping seperti kepolisian," kata Koordinator MP3KP, Eusibius Purwadi kepada wartawan usai menyampaikan laporan informasi ke kejati, Selasa (17/1/2012).
Purwadi menerangkan, sejak beberapa bulan lalu, pihaknya sudah melaporkan 4 kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkot Surabaya seperti, Penggunaan tenaga ahli. Tambahan gaji pegawai negeri sipil (PNS).
Pengadaan mobil dinas station wagon 2.500 cc untuk seluruh camat dan polsek jajaran Polrestabes Surabaya serta 5 unit Pajero untuk muspida. Namun, laporan tersebut sampai hari ini dinilai tidak ada tindaklanjutnya.
"Tenaga ahli katanya sudah dialihkan ke kejaksaan negeri. Kejari katanya sudah sampai pemeriksaan saksi ahli. Tapi kenyataannya sampai saat ini tidak jelas," tuturnya.
Ia menegaskan, laporan informasi yang disampaikan ke kejati sudah ada alat bukti awal yang menguatkan untuk segera ditindaklanjuti.
"Kenyataannya, kejaksaan tidak mampu memberikan bukti. Padahal, alat bukti itu mudah ditemukan. Makanya, perlu ada tekanan dari masyarakat," ujarnya.
MP3KP hari ini juga menggelar aksi demo di depan kantor kejati, Jalan Ahmad Yani. Selain aksi demo mengkritisi kinerja kejaksaan yang lamban, MP3KP juga menyampaikan laporan informasi terkait pengadaan jaringan internet untuk RT RW se-Surabaya. Pengadaan jaringan koneksi internet yang kerjasama dengan PT Telkom itu, diduga terjadi kerugian negara. Pasalnya, anggaran proyek tersebut double anggaran.
"Laporannya sudah kita sampaikan kejati," katanya.
Sayangnya, laporan sekaligus audensi dengan kepala Kejati Jatim gagal lagi dan tidak ada pejabat utama lainnya yang menemui perwakilan, karena sedang bertakziah Sesjampidsus Kejagung, Soedibyo yang wafat dan disemayamkan di Kota Kediri Jatim. Perwakilan dari MP3KP hanya ditemui anggota satgas pidsus kejati Sugimin
"Minggu depan kita akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih besar. Kami menuntut kejati untuk mengungkap semua kasus yang kita laporkan, dan masih banyak kasus-kasus lainnya yang siap kami laporkan lagi," jelasnya.
(roi/fat)
http://www.sasakmall.com/18208___laporan-korupsi-mangkrak-kejati-dinilai-takut-walikota-surabaya.html
__._,_.___
MARKETPLACE
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar