Jumat, 17 Mei 2019

[Media_Nusantara] Re: #sastra-pembebasan# Fw: [nasional-list] Sunjaya Menikmati Jabatan Bupati Cirebon Hanya 5 Menit

 

BARU NYAHO...... NIKMATNYA '' Uang sogokan, Korupsi dan Money Politik ( Jual-Beli Jabtan )....BIAR PADA KAPOK ...!!!

> Pertama Diangkat dulu .... 5 Menit kemudian Dijatuhkan
> Uang sogokan diberikan  - Hasilnya ''O '' Besar bagi sang Penyogok.....
> Yang disogok .... > Pegang Uang sogokan dan Jabatan hanya 5 Menit.......dan Hasilnya pun sama2 '' O'' BESAR 

Bez virů. www.avast.com

On Fri, 17 May 2019 at 13:05, Chalik Hamid chalik.hamid@yahoo.co.id [sastra-pembebasan] <sastra-pembebasan@yahoogroups.com> wrote:
 

Undang2nya harus diganti, seharusnya tak perlu dilantik, masukkan saja langsung ke penjara.

----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Sunny ambon ilmesengero@gmail.com [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com>
Terkirim: Jumat, 17 Mei 2019 09.54.58 GMT+2
Judul: [nasional-list] Sunjaya Menikmati Jabatan Bupati Cirebon Hanya 5 Menit

 


Lumayan bisa menikmati jabatan negara selama 5 menit. Saya juga mau menjadi pejabat negara sekalipun hanya 2,5 menit, cuma saja kalau mempunyai jabatan 5 menit itu berapa besar gaji ditambah tunjangannya? hehehehehe



http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/9197/sunjaya_menikmati_jabatan_bupati_cirebon_hanya_5_menit


Sunjaya Menikmati Jabatan Bupati Cirebon Hanya 5 Menit

Jumat , 17 Mei 2019 | 12:35

Sunjaya Menikmati Jabatan Bupati Cirebon Hanya 5 MenitSumber Foto Detik.com
Sunjaya Purwadisastra



BANDUNG - Terdakwa suap terkait jual-beli jabatan di Kabupaten Cirebon, Sunjaya Purwadisastra dilantik sebagai Bupati Cirebon periode 2019-2024 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat (17/5/2019).

Seusai Gubernur Emil membacakan berita acara pelantikan, Sunjaya Purwadisastra kemudian diberhentikan dari jabatannya sebagai Bupati Cirebon. Sunjaya merasakan jabatan sebagai Bupati Cirebon periode 2019-2024 sekitar 10-15 menit.

Ridwan Kamil mengatakan seharusnya pelantikan ini dilaksanakan pada akhir masa jabatan Bupati Cirebon periode 2014-2019, yakni pada Selasa 19 Maret 2019.

Namun berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32/2095/sj tertanggal 6 Maret 2019, atas pertimbangan proses hukum bupati terpilih dan kondusivitas menjelang Pemilu 2019, sehingga meminta Gubernur Jawa Barat agar mempertimbangkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih dilaksanakan pascapemilu tahun 2019.

"Penting saya sampaikan bahwa pelantikan ini harus dilaksanakan sesuai amanat Undang-Undang 10 tahun 2016 pasal 164 ayat (7) yaitu dalam hal calon bupati dan/atau calon wakil bupati terpilih ditetapkan menjadi terdakwa pada saat pelantikan, yang bersangkutan tetap dilantik menjadi bupati dan/atau wakil bupati, kemudian saat itu juga diberhentikan sementara sebagai bupati dan/atau wakil bupati," kata Emil.

Dia mengatakan amanat pelantikan tertuang dalam Surat Mendagri nomor 131.32/7959/otda tanggal 4 Oktober 2019 hal penyampaian keputusan Menteri Dalam Negeri terkait pemberhentian Bupati Cirebon masa jabatan 2014-2019 dan pengangkatan bupati serta Wakil Bupati Cirebon masa jabatan 2019-2024, serta surat Mendagri Nomor 131.32/2650/otda tertanggal 9 Mei 2019 hal penyampaian keputusan menteri dalam negeri terkait pemberhentian penjabat Bupati Cirebon.

"Berdasarkan ketentuan dan amanat sebagaimana dimaksud, pada hari ini dilaksanakan pelantikan terhadap Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih masa jabatan tahun 2019-2024," katanya seperti dikutip cnnindonesia.com.

KPK melakukan operasi tangkap tangan kepada Sunjaya di Pendopo Kabupaten Cirebon di Jalan Siliwangi Cirebon pada 24 Oktober 2018. Sunjaya langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Sunjaya diduga menerima uang suap dari Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon Gatot Rachmanto yang juga ditetapkan sebagai tersangka. KPK mengamankan bukti uang dengan total sebesar Rp385.965.000.

Adapun rincian bukti itu Rp116 juta dari ajudan bupati dan Rp296,965 juta dari sekretaris Sunjaya. KPK juga menemukan bukti transaksi perbankan berupa bukti setoran dan transfer senilai Rp6,425 miliar. KPK turut mengamankan 6 orang lain terkait dugaan suap ini.

KPK menduga Sunjaya juga menerima pemberian dari pejabat lain di Pemkab Cirebon sebesar Rp125 juta melalui ajudan dan sekretaris pribadi bupati. Modus yang diduga digunakan adalah pemberian setoran pada bupati selaku pejabat yang dilantik. Sunjaya langsung di nonaktifkan dari jabatannya sebagai Bupati Cirebon dan pada 26 Oktober 2018 Mendagri melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat melantik Rahmat Sutrisno Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon sebagai Pelaksana Harian (Plh).


Berita terkait :




Bez virů. www.avast.com

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

Have you tried the highest rated email app?
With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.


SPONSORED LINKS
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar