Dugaan Persekongkolan Oon dan Soni, Fasum Pasar Kapasan Surabaya Dijual?
Pasar Kapasan Surabaya ternyata pasar terburuk dibawah naungan Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya. Ini terlihat dari berbagi persoalan yang selalu muncul dipasar tersebut. Setelah persoalan bangunan yang terancam ambruk, kasus kepemilikan stan juga pernah menguak. Disinyalir satu demi satu persoalan mengemuka, itu karena kepala Pasar, Oon Sumardiono sebelum diberhentikan pada bulan Agustus 2012. Banyak melakukan tindakan untuk kepentingan pribadi.
Nama Oon Sumardiono begitu popular dikalangan PDPS. Itu karena Oon Sumardiono mempunyai kedekatan dengan link-link tertentu yang ada dikota Surabaya ini. Sumber Koran ini menyebutkan, Oon mempunyai kedekatan dengan para politisi dan wartawan senior di kota Surabaya. "Dia cukup cerdas untuk persoalan-persoalan itu. Sehingga apa yang dia lakukan tidak pernah ada yang mempersoalkan, "kata sumber yang bisa dipercaya ini.
Selanjutnya, masih kata sumber ini, Oon juga mempunyai kedekatan emosional dengan Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya, Mrabawani S Binudhi. "Dengan pak Soni, ( Mrabawani S Binudhi) Oon dekat lho mas. Alasan saya menilai dekat itu, karena keduanya dengan mudahnya melakukan kolutif dipasar ini, "lanjutnya.
Dicontohkan oleh sumber ini, secara kasat mata bisa dilihat dan dicermati. Stan-stan yang ada tidak sesuai dengan standarisasi awal. Banyak perubahan-perubahan, yang menurut sumber ini sangat mengganggu aktivitas pasar.
"Sampean bisa lihat, sebetulnya ukuran stan ini kecil, hanya 2x3m, ada juga 2x2m. Sifatnya kan display. Nah, karena pinternya Oon, jalan didepan stan dijual. Jadi luasnya bertambah, bisa sampai plong 6m2. Dia jual ada yang Rp. 80 ribu per meter dan juga yang Rp. 125 per meter. Akhirnya menjadi sempit jalan ini, "jelasnya.
Perubahan peruntukan dari fasilitas umum menjadi komersial ini, bukan menjadikan pasar lebih baik. Pasar terkesan sumpek dan ruwet. Padahal dilihat bangunannya Pasar Kapasan sudah menyamai Pasar Grosir Surabaya (PGS). "Dan bisa hitung sudah berapa uang yang dikantongi oleh Oon, "tandas sumber ini dengan nada serius.
Perlu diketahui, Pasar Kapasan berlantai lima kontruksi bangunan dikerjakan oleh sebuah kontraktor PT. Surya Nagari Amanah. Kapasitas yang ada luas 16.941 m2, 1.460 stan dan 770 jumlah pedagang. (*)
===================================
Giliran Direktur Pembinaan Pedagang Diperiksa, Kelanjutan Bersih-bersih PD Pasar Surabaya
Terkait dugaan penyimpangan pengelolaan pasar, kantor PD Pasar Surya di Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya, didatangi aparat Kepolisian Resor Kota Surabaya. Kedatangan para aparat, pada Selasa (11/9), bukan tanpa alasan. Aparat baju coklat tersebut sedang melakukan penyelidikan. Sumber dilingkungan PD Pasar Surya, tidak mengelak ketika ditanya mengenai hal tersebut. "Benar, memang sempat ada polisi. Dua hari berturut-turut, Senin dan Selasa kemarin."katanya ketika ditemui, Rabu, (12/9).
Tetapi secara detil sumber ini kurang mengetahui pasti persoalan mana yang sedang diselidiki, karena menurutnya persoalan keuangaan di PD Pasar Surya sangat banyak dan menggurita. "Yang jelas belakangan ini lebih tertuju kepada Pak Soni dan Pak Oon" katanya
Yang dimaksud Pak Soni adalah nama panggilan Direktur Pembinaan Pedagang, Mrabawani S. Binudhi. Soni, yang di lingkungan unit-unit pasar dikenal kerap melakukan pembukuan ganda terhadap setoran-setoran unit, kali ini harus berhadapan dengan bukti-bukti yang dapat menjeratnya ke pengadilan.
Bersama Oon Sumardiono, mantan Kepala Pasar Kapasan, Soni kedapatan melakukan penyelewengan penjualan 23 stand kosong di Pasar Kapasan yang berdasarkan audit internal nilainya mencapai kisaran Rp 10 miliar.
Baik Soni maupun Oon sebenarnya sudah beberapa kali dipanggil Badan Pengawas PD Pasar Surya, namun keduanya tak pernah hadir. Soni selalu beralasan sakit sementara Oon yang saat ini dipindah sebagai staf di kantor pusat memang sudah terlihat jarang masuk kerja
Pasar Kapasan Surabaya ternyata pasar terburuk dibawah naungan Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya. Ini terlihat dari berbagi persoalan yang selalu muncul dipasar tersebut. Setelah persoalan bangunan yang terancam ambruk, kasus kepemilikan stan juga pernah menguak. Disinyalir satu demi satu persoalan mengemuka, itu karena kepala Pasar, Oon Sumardiono sebelum diberhentikan pada bulan Agustus 2012. Banyak melakukan tindakan untuk kepentingan pribadi.
Nama Oon Sumardiono begitu popular dikalangan PDPS. Itu karena Oon Sumardiono mempunyai kedekatan dengan link-link tertentu yang ada dikota Surabaya ini. Sumber Koran ini menyebutkan, Oon mempunyai kedekatan dengan para politisi dan wartawan senior di kota Surabaya. "Dia cukup cerdas untuk persoalan-persoalan itu. Sehingga apa yang dia lakukan tidak pernah ada yang mempersoalkan, "kata sumber yang bisa dipercaya ini.
Selanjutnya, masih kata sumber ini, Oon juga mempunyai kedekatan emosional dengan Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya, Mrabawani S Binudhi. "Dengan pak Soni, ( Mrabawani S Binudhi) Oon dekat lho mas. Alasan saya menilai dekat itu, karena keduanya dengan mudahnya melakukan kolutif dipasar ini, "lanjutnya.
Dicontohkan oleh sumber ini, secara kasat mata bisa dilihat dan dicermati. Stan-stan yang ada tidak sesuai dengan standarisasi awal. Banyak perubahan-perubahan, yang menurut sumber ini sangat mengganggu aktivitas pasar.
"Sampean bisa lihat, sebetulnya ukuran stan ini kecil, hanya 2x3m, ada juga 2x2m. Sifatnya kan display. Nah, karena pinternya Oon, jalan didepan stan dijual. Jadi luasnya bertambah, bisa sampai plong 6m2. Dia jual ada yang Rp. 80 ribu per meter dan juga yang Rp. 125 per meter. Akhirnya menjadi sempit jalan ini, "jelasnya.
Perubahan peruntukan dari fasilitas umum menjadi komersial ini, bukan menjadikan pasar lebih baik. Pasar terkesan sumpek dan ruwet. Padahal dilihat bangunannya Pasar Kapasan sudah menyamai Pasar Grosir Surabaya (PGS). "Dan bisa hitung sudah berapa uang yang dikantongi oleh Oon, "tandas sumber ini dengan nada serius.
Perlu diketahui, Pasar Kapasan berlantai lima kontruksi bangunan dikerjakan oleh sebuah kontraktor PT. Surya Nagari Amanah. Kapasitas yang ada luas 16.941 m2, 1.460 stan dan 770 jumlah pedagang. (*)
===================================
Giliran Direktur Pembinaan Pedagang Diperiksa, Kelanjutan Bersih-bersih PD Pasar Surabaya
Terkait dugaan penyimpangan pengelolaan pasar, kantor PD Pasar Surya di Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya, didatangi aparat Kepolisian Resor Kota Surabaya. Kedatangan para aparat, pada Selasa (11/9), bukan tanpa alasan. Aparat baju coklat tersebut sedang melakukan penyelidikan. Sumber dilingkungan PD Pasar Surya, tidak mengelak ketika ditanya mengenai hal tersebut. "Benar, memang sempat ada polisi. Dua hari berturut-turut, Senin dan Selasa kemarin."katanya ketika ditemui, Rabu, (12/9).
Tetapi secara detil sumber ini kurang mengetahui pasti persoalan mana yang sedang diselidiki, karena menurutnya persoalan keuangaan di PD Pasar Surya sangat banyak dan menggurita. "Yang jelas belakangan ini lebih tertuju kepada Pak Soni dan Pak Oon" katanya
Yang dimaksud Pak Soni adalah nama panggilan Direktur Pembinaan Pedagang, Mrabawani S. Binudhi. Soni, yang di lingkungan unit-unit pasar dikenal kerap melakukan pembukuan ganda terhadap setoran-setoran unit, kali ini harus berhadapan dengan bukti-bukti yang dapat menjeratnya ke pengadilan.
Bersama Oon Sumardiono, mantan Kepala Pasar Kapasan, Soni kedapatan melakukan penyelewengan penjualan 23 stand kosong di Pasar Kapasan yang berdasarkan audit internal nilainya mencapai kisaran Rp 10 miliar.
Baik Soni maupun Oon sebenarnya sudah beberapa kali dipanggil Badan Pengawas PD Pasar Surya, namun keduanya tak pernah hadir. Soni selalu beralasan sakit sementara Oon yang saat ini dipindah sebagai staf di kantor pusat memang sudah terlihat jarang masuk kerja
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar