ssstt Ada Buku Pelajaran Vulgar untuk Siswa Klas IV SD di Bogor
Buku mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan yang diterbitkan Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memunculkan kontroversi.
Pasalnya, di buku setebal 144 halaman ini, berisi materi yang dinilai vulgar bagi siswwa Kelas IV SD.
"Bagaimana tidak vulgar? Di halaman 57 sampai 61 dijelaskan mengenai sistem reproduksi dan wanita. Selain itu dipparkan juga bagiamanana cara pria atau wanita dewasa berejakulasi," ujar seorang wali murid di Kecamatan Cibinong, Rabu.
Temuan buku ini berawal dari sejumlah orangtua siswa termasuk Deski Kurniawan,43, warga Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja yang kaget saat anaknya mempertanyakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan sekolah soal reproduksi alat kelamin. "Saya kaget, anak saya tiba-tiba menanyakan alat kelamin pria mengeluarkan apa? Saya tanya kamu tahu dari mana itu, katanya dari bukua pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga," paparnya.
Esok paginya Deski menanyakan pelajaran ini ke guru, di tempat sekolahnya anaknya. Sang guru tak banyak komentar dan minta masalah ini ditanyakan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor.
Bersama guru dan kepela sekolah persolana ini bawa ke Disidik. "Saya khawatir jika buku dipaksakan untuk dipelajar bagi anak-anak akan merusak moralnya," ujar Deski
Kepala Disdik Kabupaten Bogor Didi Kurnia kaget setelah memerikas buku pelajaran itu., "Materinya terlalu vulgar. Kami khawatir peredaraanya tidak hanya di Cibinong, karena itu kita bentuk tim untuk mengkajinya. Jika dinillai membahayakan, maka buku tersebut harus segera ditarik kembali," katanya.
Dijelaskan Didi, pengadaan buku di setiap sekolah sudah diatur dalam Permendiknas No. 2 Tahun 2008 tentang Buku. Selain itu, buku yang diterbitkan harus sesuai dengan Badan Standar Nasioanal Pendidikan (BSNP) sebagai syarat kelayakan dalam proses pembelajaran melalui Permendagri Nomor 49 Tahun 2009.
"Sebab itu kita akan klarifikasi kepada Kemendiknas terkait isi buku ini. Kita juga akan melibatkan ahli bahasa," katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar